Kabar24.com, JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, meminta keluarga 10 WNI yang disandera gerombolan Abu Sayyaf di Filipina untuk mempercayakan pembebasan mereka kepada pemerintah.
"Kami berharap kepada pihak keluarga untuk berdoa dan bersabar, percayakan pada pemerintah. Kondisinya masih sehat dan berada di Filipina, itu kabar yang didapat dari intelijen Filipina," kata Nurmantyo, dalam kunjungannya ke Lombok Tengah, Sabtu.
Terkait upaya penyelamatan, pemerintah Indonesia dia katakan, masih belum mendapat izin menggelar operasi militer pembebasan sandera di Filipina. Pemerintah Filipina juga meminta pemerintah Indonesia mempercayakan persoalan ini kepada mereka.
"Mereka berjanji dengan berbagai cara untuk membebaskan para sandera. Untuk itu kita harus yakin dengan niat baik dari pemerintah Filipina," ucapnya.
Pemerintah Indonesia, kata dia, masih menunggu perkembangan dan kabar dari Kementerian Luar Negeri yang tengah berupaya menempuh cara-cara diplomasi dan lain-lain dengan Filipina.
"Sama saja kalau ada pembajakan di negara kita, negara lain tidak boleh masuk tanpa seizin pemerintah kita. Kita juga sama, harus saling menghargai, karena itu teritori dari negara mereka," kata dia.