Kabar24.com, SEMARANG--PT Philips Lighting Indonesia menyelenggarakan prgram Kota Terang Philips LED di Semarang.
"Melalui program ini kami akan menyinari Kantor Balai Kota Semarang dan tujuh jalan utama di Semarang. Kami berharap dapat bermitra dengan pemkot ke depannya," kata Presiden Direktur Philips Lighting Indonesia Chandra Vaidyanathan, Rabu (30/3/2016).
Dia mengatakan Philips akan terus berkomitmen dan membawa inovasi, dengan mendukung pencahayaan LED terkoneksi yang hemat energi. Adapun untuk keberlanjutan penggunaan lampu tergantung dari keputusan pemerintah kota setempat, apakah akan membeli teknologi tersebut atau tidak.
"Teknologi LED terkoneksi yang digunakan mampu mengurangi konsumsi listrik secara signifikan, tanpa mengurangi kualitas atau terangnya pencahayaan. Kami ingin membantu pemkot dalam memperindah ikon kota sekaligus menghemat penggunaan energi dan biaya listrik," paparnya.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan untuk membangun sebuah kota yang aman dan nyaman, pemerintah harus memperhatikan pencahayaan kota selain fasilitas publik seperti lingkungan dan jalan.
"Pencahayaan tidak hanya tentang penerangan jalan yang masih. Untuk menjadikan Semarang sebagai Kota Pintah, kami menyediakan penerangan jalan umum yang telah terintegrasi," ungkapnya.
Dengan bengitu, pemerintah dapat mengontrol performa lampu dan medeteksi adanya kerusakan di area manpun di Semarang dengan mudah.
Sebelum di Semarang, kegiatan serupa juga telah di lakukan di delapan kota Indonesia lainnya, dengan pemasangan lampu di 18 bangunan ikonik bersejarah. Bangunan tersebut di antaranya Monumen Nasional (Jakarta), Bundaran HI (Jakarta), Jembatan Ampera (Palembang), Gedung Sate (Bandung), dll.