Bisnis.com, JAKARTA - Tokoh Jawa Barat yang juga anggota DPR RI Deding Ishak Ibnu Sudja meminta masyarakat untuk turut memperlancar pembangunan kereta cepat. Jika terdapat warga yang lahan miliknya berada di area lintasan kereta cepat hendaknya tidak mempersulit proses jual beli lahan tersebut kepada PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).
"Bukan berarti pemilik lahan tidak boleh mendapat untung. Namun, keuntungan atas lahan itu hendaknya diperoleh warga dengan harga yang wajar. Dengan demikian, hendaknya pula pemilik lahan tidak seenaknya mematok harga tinggi yang tidak masuk akal," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/3/2016).
“Masyarakat hendaknya tidak aji mumpung. Misalnya, dengan menahan lahan mereka agar harga bisa dihargai setinggi mungkin. Sebab pembangunan kereta cepat ini bukan untuk orang per orang, tetapi untuk masyarakat keseluruhan,” kata Deding.
Deding mengingatkan, bahwa kereta cepat bisa meningkatkan taraf kesejahteraan warga. Sebab, selain memperlancar akses perhubungan, kereta cepat juga bisa memberikan dampak ekonomi yang besar.
“Akan ada titik-titik pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan yang dilalui kereta cepat. Untuk itu hendaknya warga tidak mengutamakan kepentingan sendiri, tetapi menyadari bahwa ada kepentingan umum yang jauh lebih besar,” ujarnya.
Ihwal manfaat kereta cepat juga diamini pakar manajemen Universitas Indonesia Rhenald Kasali. Menurutnya, kereta cepat memiliki dampak ekonomi yang sangat positif dan mendesak, karena saat ini Indonesia tengah embutuhkan pertumbuhan ekonomi.