Bisnis.com, JAKARTA—Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Turki belum mendapat informasi adanya korban warga negara Indonesia (WNI) terkait serangan bom yang terjadi kawasan Kzlay, Pusat Kota Ankara.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam siaran persnya menuturkan, hingga saat ini KBRI Ankara terus berkordinasi dengan pihak-pihak terkait di Turki guna mendapatkan informasi lebih jauh.
“Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada pemerintah dan rakyat Turki khususnya kepada korban dan keluarga korban,” demikian tulis Kemlu, Senin (14/3/2016).
Saat ini, Kemlu menambahkan, terdapat 1.553 WNI di Turki yang sebagian besar adalah pekerja profesional dan mahasiswa.
Terkait serangan bom yang terjadi, KBRI Ankara kini telah menghimbau WNI di Turki untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya terhadap perkembangan situasi. Kemudian, KBRI juga meminta WNI untuk menghindari pusat-pusat keramaian yang rawan jadi sasaran serangan.
Hingga pukul 23.00 waktu setempat, serangan bom tersebut dilaporkan telah menyebabkan korban meninggal sebanyak 34 orang dan 125 orang lainnya mengalami luka-luka.