Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dinilai belum melakukan tindakan yang istimewa dalam memberantas korupsi sehingga tidak ada perubahan yang nyata dalam menurunkan tindak kejahatan pidana tersebut.
Demikian dikemukakan oleh Ketua Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Muhamadiyah Dahnil Simanjuntak dalam diskusi bertaujuk Korupsi, Kemiskinan dan Keberdayaan Umat di Gedung DPD, Kamis (10/3/2016).
Dia menyebutkan bahwa apa yang dilakukan presiden saat ini seperti business as usual. Selain itu, sikap para menteri yang sering berbeda terkait revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut memperlemah tindak pemberantasan korupsi itu.
Menurutnya, Presiden seharusnya menjadi motor penggerak dari gerakan anti korupsi dengan mengambil peran sebagai pemimpin. "Apa yang dilakukan Presiden Jokowi terkait pemberantasan korupsi baru hal biasa. Beliau Presiden tapi bukan pemimpin," ujarnya.
Menurutnya, kalau seorang pemimpin maka dia tidak perlu berdebat dengan menteri di luar kabinet, tapi menyelesaikannya di dalam kabinet. Dahnil merujuk pada perbedaan sikap para menteri terkait revisi undang-undang KPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
