Bisnis.com, MENTAWAI—Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat meningkat menyusul momen gerhana matahari total (GMT) atau Mentawai Total Solar Eclipse (TSE) yang melewati kawasan tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Mentawai Desti Seminora mengatakan sejumlah penginapan dan resort di Kecamatan Sikakap, Mentawai sudah penuh dipesan wisatawan.
“Ada peningkatan, seperti penginapan dan resort sudah penuh. Macaroni’s resort, tempat pengamatan gerhana matahari juga full booking. Wisatawan bahkan pesan sejak tahun lalu,” katanya, Selasa (8/3/2016).
Dia mengharapkan momen gerhana matahari itu bisa mendorong peningkatkan kunjungan wisatawan ke Mentawai. Pemda setempat menargetkan kunjungan tahun ini mencapai 10.000 orang, meningkat dari tahun sebelumnya 7.200 orang.
Untuk mencapai lokasi pengamatan di Sikakap, Mentawai, wisatawan harus menempuh perjalanan dengan kapal laut atau KMP Ambu-ambu dari Padang – Sikakap. Kapal tersebut berangkat setiap Sabtu dan Selasa dari pelubuhan Teluk Bungus Padang dengan lama perjalanan sekitar 10 jam.
Rute lainnya, bagi wisatawan yang sudah berada di ibukota Mentawai, Tuapejat, bisa dengan menggunakan kapal motor menuju Sikakap dengan waktu tempuh sekitar 9 jam sampai 10 jam.
Adapun, Pemkab Kepulauan Mentawai menyiapkan pengamatan Mentawai TSE di dua lokasi yakni, Macaroni’s resort di Desa Silabu, Pulau Pagai Utara, dan dermaga Kecamatan Sikakap, Pagai Utara.
Dia mengatakan prosesi pengamatan gerhana matahari itu akan dilakukan langsung oleh bupati bersama masyarakat dan wisatawan.
Pemda setempat membagikan 500 kacamata khusus, 100 kaos, dan 100 topi kepada warga yang mengikuti kegiatan itu.
Gerhana matahari di Mentawai diperkirakan terjadi sebelum matahari terbit atau dimulai pukul 6,20 WIB. Mentawai bisa disebut daerah pertama di Indonesia yang bakal dilewati GMT tahun ini.