Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GERHANA MATAHARI TOTAL: Ini Wilayah, Waktu dan Cara Melihat

Gerhana Matahari Total (GMT) adalah fenomena alam dimana pisis atau kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi pada satu garis lurus. Dampak dari kejadian ini , sebagian Bumi akan terkena bayangan gelap Bulan, sehingga tidak melihat matahari.
Petugas mengamati matahari menggunakan kacamata dengan kaca ND 05 di Taman Pintar, Yogyakarta, Kamis (3/3)./Antara
Petugas mengamati matahari menggunakan kacamata dengan kaca ND 05 di Taman Pintar, Yogyakarta, Kamis (3/3)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gerhana Matahari Total (GMT) adalah fenomena alam dimana pisis atau kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi pada satu garis lurus. Dampak dari kejadian ini , sebagian Bumi akan terkena bayangan gelap Bulan, sehingga tidak melihat matahari.

Hal ini diutarakan Kepala BMKG, Dr. Andi Eka Sakya, M. Eng  tekait kejadian Gerhana Matahari Total (GMT), Selasa (8/3/2016).

Pada 9 maret 2016,  akan terjadi Gerhana Matahari Total (GMT). Kejadian ini sangat jarang terjadi karena Gerhana Matahari Total akan kembali berlangsung di tempat yang sama dengan membutuhkan waktu selama 350 tahun.

http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/ImagesWeb/BMKG_Pusat_201637165719.jpg

Kejadian ini akan melintasi 11 Provinsi: Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Cara menyaksikan gerhana

Jangan melihat langsung ke matahari.Gerhana ini sendiri dapat dilihat secara aman dengan mata telanjang hanya dalam waktu beberapa detik saja, dan hanya jika Anda berada di lokasi di mana matahari benar-benar tertutup seluruhnya oleh bulan.Melihat secercah saja sinar matahari pada saat terjadi gerhana dapat mengakibatkan kerusakan mata permanen atau kebutaan.Dan kacamata hitam Anda pun tidak akan membantu. Baca terus untuk mengetahui cara paling aman menyaksikan gerhana.

 

Seperti yang telah kami peringatkan di atas: jangan melihat langsung ke arah matahari. Meski begitu, ada beberapa alat yang dapat Anda gunakan untuk melihat matahari dengan aman.

 

Anda dapat membeli “kaca mata tukang las nomor 14” dari toko peralatan las atau dari beberapa toko perkakas lainnya. Anda juga dapat menggunakan mylar beraluminium yang dapat dipotong dengan gunting.

Cara lain untuk menyaksikan gerhana adalah dengan membuat kamera lubang jarum Anda sendiri. (BMKG)

 

Kepala BMKG menuturkan sementara itu kota-kota besar yang diperkirakan akan dilalui Gerhana Matahari Total:

-Muko-Muko (Bengkulu), Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate. “Diantara kota-kota tersebut, Kota Palu merupakan kota yang paling terdampak dari Gerhana Matahari Total,” ucapnya.

Kejadian gerhana ini akan terjadi pada pagi hari. Setiap wilayah mengalami kejadian waktu yang berbeda-beda.

Di wilayah Indonesia barat, gerhana mulai pukul 06.20 WIB di wilayah Palembang dan mencapai puncaknya pukul 07.21;

Wilayah Tanjung Pandan gerhana mulai pukul 06.21 dan mencapai puncaknya 07.23 WIB; wilayah Palangkaraya mulai pukul 06.23 dan mencapai puncaknya 07.30 WIB.;

Di wilayah Bengkulu (Muko-Muko), gerhana akan mencapai puncaknya pukul 07.19 WIB.

Wilayah Tengah,  Palu mulai gerhana pukul 07.27 WITA dan mencapai puncaknya pukul 08.38 WITA.

Di bagian Indonesia Timur, yaitu Ternate, gerhana mulai pukul 08.36 WIT dan mencapai puncaknya 09.52 WIT.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates mengimbau warga untuk menggunakan kacamata saat terjadi gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016.

"Masyarakat diimbau tidak melakukan kontak mata (menatap) secara langsung ke atas saat gerhana matahari karena dapat mengakibatkan kerusakan pada retina mata," kata Kepala Geofisika BMKG Karangkates Musripan.

Di wilayah Jawa Timur, lanjut dia, masyarakat hanya bisa melihat gerhana matahari sebagian, tidak sampai total karena gerhana matahari total ada di sekitar wilayah 0 derajat/equator atau 0-5 derajat lintang utara/lintang selatan, sedangkan di Pulau Jawa letaknya di wilayah 6-8 derajat lintang selatan.

"Silakan masyarakat melihat fenomena alam gerhana matahari, namun harus diwaspadai dampak gerhana matahari total terhadap kesehatan mata karena dapat merusak retina mata, kalau dilihat dengan mata telanjang atau menatap langsung," katanya.

Musripan mengatakan saat GMT diperkirakan cuaca cerah berawan dan warga di seluruh daerah di Jawa Timur bisa melihat gerhana matahari sebagian tersebut, asalkan tidak hujan.

"Masyarakat bisa melihatnya di depan rumah, untuk proses dari awal mulai gerhana sekitar pukul 06.21 WIB dan puncak gerhana (bulan mulai menutupi matahari) sekitar pukul 07.21 WIB," ujarnya menambahkan.

Meskipun Jatim tidak dilewati GMT, sejumlah pihak menggelar acara nonton bareng gerhana matahari sebagian tersebut di antaranya di Anjungan Kenpark Pantai Kenjeran Surabaya, Taman Hutan Pakal Surabaya dan Menara Masjid Agung Kepanjen Malang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper