Bisnis.com,TAWAU - Pengacara Malaysia yang disewa Konsulat RI Tawau Negeri Sabah, Malaysia telah menangani 30 warga negara Indonesia (WNI) yang terancam hukuman mati di Negeri Sabah.
Pengacara Malaysia, Hj Rozainah binti H Mohd Said di Tawau, Jumat (4/3/2016) membenarkan selama lima tahun bekerjasama dengan Konsulat RI Tawau untuk pembelaan hukum terhadap 30 WNI yang terancam hukuman mati dengan kasus pembunuhan dan narkoba.
"Selama lima tahun bekerjasama dengan Konsulat RI Tawau (Malaysia) sudah menangani 30 orang WNI yang terancam hukuman mati khususnya kasus pembunuhan dan narkoba," ujar pengacara yang tergabung dalam Rozainah & Co yang beralamat di Jalan Baru Nomor 531 1st floor Bandaran Baru Tawau ini.
Kemudian, dia mengungkapkan, seluruh kasus WNI yang telah ditanganinya berjumlah 50 kasus namun sebagian diantaranya hanya kasus penganiayaan berat dimana beberapa diantaranya berhasil dibebaskan dari hukuman berat sebagaimana hukuman yang berlaku di Malaysia.
Sekaitan dengan komitmennya memberikan pembelaan tersebut, Rozainah binti Mohd Said mengklaim telah membebaskan enam WNI dari hukuman gantung hingga mati di Pengadilan Awam Tawau bahkan pada tingkat Mahkamah Rayuan Tinggi Kota Kinabalu Negeri Sabah.
"Jadi saya sebagai pengacara WNI yang bekerjasama dengan Konsulat RI Tawau telah berhasil membebaskan enam WNI dari hukuman mati dengan kasus pembunuhan," terang dia.
Rozainah binti Mohd Said juga berjanji akan terus mengikuti atau mengawal proses hukum WNI hingga tingkat mahkamah tertinggi di Kuala Lumpur apabila mengalami kebuntuan pada tingkat pengadilan sebelumnya.
30 WNI Terancam Hukuman Mati di Sabah
Pengacara Malaysia yang disewa Konsulat RI Tawau Negeri Sabah, Malaysia telah menangani 30 warga negara Indonesia (WNI) yang terancam hukuman mati di Negeri Sabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
29 menit yang lalu
Kasus Korupsi CSR: Pertaruhan Reputasi BI Ketika Kurs Kian Rontok
37 menit yang lalu
Prabowo Temui PM Pakistan Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
58 menit yang lalu