Kabar24.com, JAKARTA - Hilangnya Garis Besar Haluan Negara (GBHN) menyebabkan arah pembangunan selalu berubah tiap kali berganti pemerintah. Akibatnya, capaian pembangunan nasional jadi lamban.
Hal ini berimbas pada makin tingginya gap kesejahteraan rakyat. Daerah yang terbelakang jadi makin sulit menyusul ketertinggalannya dengan daerah yang sudah lebih dahulu berkembang.
Disparitas daerah yang kaya dan kawasan yang sangat miskin makin lebar. Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera mampu mengenyam kesejahteraan yang lebih baik. Sementara, Papua, Maluku dan NTT masih terus dikukung oleh kemiskinan.
"Harga semen di Papua sampai Rp1 juta, sedangkan di Jakarta harga semen per sak hanya Rp70.000. Perbedaan terjadi karena tingginya perbedaan biaya transportasi antara Jawa dan Papua," ujar Wakil Ketua MPR Oesman Sapta dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (20/2).
Maka dari itu, rencana pemerintah untuk membangun tol laut harus disegerakan. Seluruh komponen harus dukung, supaya rencana tersebut segera terealisir.
MPR: Pembangunan Tol Laut Harus Disegerakan
Hilangnya Garis Besar Haluan Negara (GBHN) menyebabkan arah pembangunan selalu berubah tiap kali berganti pemerintah. Akibatnya, capaian pembangunan nasional jadi lamban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Marsya Nabila
Editor : Rustam Agus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

39 menit yang lalu
Cara Ambil Bantuan Rp600.000 di Kantor Pos Menggunakan QR Code

49 menit yang lalu
3 Gunung di Tanah Air Erupsi Hari Ini
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
