Kabar24.com, SEMARANG--Dinas Bina Marga Jawa Tengah memperoleh anggaran sebesar Rp2,51 triliun pada tahun ini untuk mengerjakan 117 paket kegiatan jalan dan jembatan sepanjang 2016.
Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah Bambang Nugroho memerinci pihaknya mendapatkan dana sebesar Rp2,36 triliun dari APBD dan Rp150,89 miliar dari APBN Tugas Pembantuan.
Bambang mengatakan untuk menjalankan kegiatan itu, pihaknya telah melakukan penandatangan surat perjanjian/kontrak paket kegiatan dengan para penyedia jasa yang mencakup 117 paket pengerjaan.
Seiring dengan penandatangan tersebut, dia meminta seluruh penyedia jasa dapat langsung bekerja, sehingga percepatan pembangunan infrastruktrut bisa terwujud.
"Tidak hanya itu, anggaran diharapkan bisa terserap signifikan pada awal tahun ini. Penyedia jasa langsung bekerja, tidak semua harus menununggu uang muka," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi, Kamis (18/2/2016).
Meskipun demikian, dia menjanjikan akan segera melakukan pembayaran terhadap pengerjaan fisik tersebut kepada penyedia jasa.
"Saya jadwalkan begitu selesai pengerjaan, uang muka saya berikan agar gap-nya tidak tinggi. Kalau dulu antara fisik dan keuangan cukup tinggi. Saya ingin perketat lagi, sehingga selisih yang muncul tidak mencapai 50%. Kami harapkan penyedia jasa juga melakukan percepatan dukungan administrasi, karena kadang kala terlambat," ungkapnya.
Dia menjabarkan dana dari APBD akan digunakan untuk pemeliharaan berkala jalan provinsi yang memiliki panjang efektif 26,95 km, peningkatan jalan dan penggantian jembatan provinsi, dan pemeliharaan jalan rutin swakelola oleh Badan Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga.
"Selain itu dana juga akan digunakan untuk rehabilitasi jalan/drainase dan talud, pemeliharaan jembatan rutin, serta rehabilitasi jembatan dan gorong-gorong oleh BPT Bina Marga," paparnya.
Adapun dana dari APBN akan digunakan untuk pemeliharaan batas kota Banjarnegara-Banyumas (39,09 km), pemeliharaan jalan dari Parakan-Banjarnegara (57,7 km), pelebaran sepanjang 1,5 km dari batas kota Banjarnegara-Klampok, dan empat kegiatan di jalan jalur lintas selatan.
