Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Organisasi Wanita Islam Gelar FGD Bahas LGBT

Organisasi Wanita Islam mengkoordinir sebanyak 16 organisasi perempuan di Indonesia untuk menggelar diskusi kelompok terarah mengenai perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender yang sedang marak dibincangkan.
Penolakan LGBT Spanduk penolakan terhadap Lesbi dan Homo terpasang di daerah Cigondewah Bandung, Jawa Barat/Antara
Penolakan LGBT Spanduk penolakan terhadap Lesbi dan Homo terpasang di daerah Cigondewah Bandung, Jawa Barat/Antara
Kabar24.com, JAKARTA--Organisasi Wanita Islam mengkoordinir sebanyak 16 organisasi perempuan di Indonesia untuk menggelar diskusi kelompok terarah mengenai perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender yang sedang marak dibincangkan.
 
Ketua Pengurus Pusat Organisasi Wanita Islam Atifah Thaha mengatakan diskusi kelompok terarah atau focus group discussion (FGD) dilakukan dalam beberapa kali kesempatan. Melalui format seminar, penyelenggara akan menghadirkan para ahli agama, ahli hukum, ahli remaja, psikolog, psikiater, dan dokter spesialis bidang seksual untuk membahas sebab dan dampak perilaku tersebut.
 
"Insya Allah kami akan menghasilkan leaflet yang akan kami sebarkan ke seluruh Indonesia,"ujarnya usai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantornya, Rabu(17/2/2016).
 
Sementara itu, organisasi merekomendasikan lingkungan masyarakat, seperti keluarga, sekolah, dan pesantren untuk melakukan pendekatan kepada pelaku LGBT dan memberi pemahaman bahwa perilaku tersebut dapat diubah.
 
"Terutama ibu-ibu mendidik anaknya. Penyimpangan juga bisa dimulai dari itu, kadang-kadang tanpa disadari misalnya membedakan perempuan dan laki-laki,"jelasnya.
 
Dia menegaskan kelompok LGBT perlu disadarkan bahwa tindakan tersebut menyimpang tanpa perlu dimusuhi.
 
Selain membicarakan LGBT, dalam pertemuan tersebut, Wanita Islam juga meminta Wapres untuk menghadiri sekaligus membuka penyelenggaraan muktamar organisasi yang akan berlangsung pasa November 2016.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper