Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan menyatakan tidak mengeluarkan travel warning bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan berpergian ke negara yang diketahui terjangkit virus zika.
Nina Moeloek, Menteri Kesehatan mengatakan pihaknya hanya mengeluarkan travel advisory bagi WNI yang akan melakukan perjalanan ke negara-negara yang sedang terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Zika.
“Hindarkan diri dari gigitan nyamuk dengan cara memakai pakaian panjang dan tertutup, menggunakan obat oles anti nyamuk, dan tidur menggunakan kelambu atau dalam kamar dengan kawat kassa anti nyamuk,” katanya, Kamis, (4/2/2016).
Kendati baru ditemukan satu kasus mengenai kasus Zika di Indonesia, Nina berpesan agar masyarakat tetap waspada namun tidak panik dan berlebihan dalam menghadapi virus zika.
Dia juga menganjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bagi WNI yang terindikasi digigit nyamuk dan mengalami sakit setelah berkunjung ke negara berstatus KLB virus Zika.
Sedangkan kepada wanita hamil, Nina menganjurkan sebaiknya tidak berkunjung ke negara yang sedang KLB penyakit virus Zika. Jika terpaksa harus melakukan perjalanan ke negara tersebut, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat.
Sementara terhadap WNI yang baru saja yang baru kembali dari negara yang sedang mengalami KLB penyakit virus Zika, Nina meminta untuk memeriksakan kondisi kesehatannya dalam kurun waktu 14 hari setelah tiba di Indonesia.
Kementerian Kesehatan menyebutkan, negara-negara yang mengalami KLB Virus Zika, yaitu: Brazil, Cape Verde, Colombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama, dan Suriname.
Selain itu, negara-negara yang memiliki status transmisi aktif yaitu, Barbados, Bolivia, Curacao, The Dominican Republic, Ecuador, Fiji, French Guiana, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, New Caledonia, Nicaragua, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, US Virgin Islands, dan Venezuela.