Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi Hanura, Sarifuddin Sudding, menilai Panitia Kerja (Panja) Freeport tidak efektif karena tidak jelas kinerja dan hasilnya.
Menurutnya, selama ini sudah banyak Panja yang dibuat oleh DPR dan pada akhirnya tidak jelas arahna kemana. Selain itu, Komisi III mempunyai banyak pekerjaan lain yang harus diprioritaskan daripada Panja Freeport tersebut.
"Saya kira tidak efektif. Banyak panja-panja ini kok dibuat enggak jelas, saya kira cukup banyak. Periode kemarin cukup banyak panja Panja yang tidak jelas arahnya ke mana. Makanya kita tidak mau untuk mengulangi hal yang sama," kata Sudding di Kompleks Parlemen pada Rabu (3/2/2016).
Komisi III DPR sudah resmi membentuk Panja Freeport untuk mengusut dugaan terjadinya pelanggaran hukum dalam kasus "Papa Minta Saham" mantan Ketua DPR Setya Novanto. Kendati demikian, Sudding menilai dibentuknya Panja disinyalir akan menjadi ajang "balas dendam" politik.
Sudding mengusulkan agar pimpinan Panja Freeport segera membuat term of reference (TOR) atau petunjuk operasional rutin. TOR diperlukan agar Panja berjalan efektif dan tidak 'masuk angin'.
"Makanya saya minta itu segera dibuat TOR-nya. Ya artinya efektivitas output-nya itu enggak jelas. Makanya saya minta supaya itu dibuat dulu TOR nya," ujarnya menegaskan.