Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Hongaria menjalin kerjasama riset di sejumlah sektor, termasuk informasi dan teknologi (IT).
Menteri Riset dan Teknologi Muhammad Natsir mengatakan kerjasama riset tersebut antara lain di bidang water manajemen sistem, di bidang energi baru terbarukan dan di bidang IT.
Dia mengatakan untuk bidang water management system, nanti diterapkan di 34 kecamatan di Indonesia. "Kami akan belajar bagaimana cara kelola SPAM [Sistem Penyediaan Air Minum] dari hulu ke hilir," ujarnya usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan PM Hongaria Viktor Orban, Senin (1/2/2016).
Menurutnya, Hongaria memiliki kemampuan untuk mengelola air dari hulu hingga hilir. Sementara, pemanfaatan air di Indonesia di sektor hilir masih rendah. "Ini akan memanfaatkan hilirnya. Hulunya akan kami kembangkan juga."
Berkaitan dengan riset di bidang EBT, lanjutnya, dia mengungkapkan bagaimana ke depan Indonesia memeiliki kemampuan untuk melakukan riset EBT sehingga bisa membantu menyuplai kebutuhan bagi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sehingga bisa terintegrasi.
Selain kedua sektor itu, juga ada kerjasama riset untuk IT. Menurutnya, di kawasan Eropa Timur, Hongaria termasuk salah satu negara yang maju untuk IT.
Namun demikian, perkara junlah anggaran riset, Natsir belum mau membeberkan. Dia menilai nantinya akan ada kerja sama seperti Newton Fund yang merupakan kerjasama dengan Inggris.
"Kalau dengan Hongaria, masih dalam pembicaraan. Detailnya nanti akan dibicarakan dengan Menteri Human Capacity Hongaria. Bagaimana mendorong risetnya dan bagaimana skemanya. Kami akan mapping dulu," ujarnya.
