Kabar24.com, JAKARTA -- Ketua Tim Transisi Partai Golkar yang juga Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengaku telah bertemu dengan Aburizal Bakrie yang sempat dikabarkan menolak dilangsungkannya Munas Golkar.
Pertemuan antara Jusuf Kalla bersama Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie untuk membahas upaya mempersatukan Partai Golkar berlangsung pada Selasa (19/1/2016) malam.
"Ical kan teman saya, jadi kami biasa ngobrol-ngobrol bagaimana mempersatukan Golkar," kata JK ditemui di Kantor Wapres, Jakarta pada Rabu (20/1/2016).
JK menjelaskan para petinggi partainya akan tetap menggunakan langkah perdamaian seperti yang telah disepakati sebelumnya.
"Ikuti saja pola yang kami setujui bersama," tegas JK.
Wapres memastikan para pimpinan kubu Partai Golkar yang bersengketa yaitu Ical dan Agung Laksono tetap melaksanakan kesepakatan yang telah dibentuk.
Menurut JK, Agung juga telah menandatangani kesepakatan untuk melaksanakan Rapimnas Golkar.
Sebelumnya Mahkamah Partai Golkar telah membentuk tim transisi untuk mempersatukan Golkar melalui musyawarah nasional.
Sejumlah tokoh terlibat dalam tim transisi tersebut, yaitu B.J. Habibie sebagai pelindung dan Jusuf Kalla sebagai ketua sekaligus anggota.
Tim juga beranggotakan Ginanjar Kartasasmita, Emil Salim, Abdul Latif, Suswono Yudhohusodo, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Theo L. Sambuaga, dan Soemarsono.
Langkah yang akan dilakukan tim transisi yaitu menetapkan kepesertaan munas, panitia penyelenggara dan menetapkan waktu serta serta tempat munas.
Tim juga bertugas menata kepengurusan dan susunan fraksi MPR RI dan fraksi DPR RI selama masa transisi.