Bisnis.com, TANGSEL-Akademi Bambu Nusantara Kota Tangerang Selatan siap memberikan edukasi secara gratis kepada masyarakat untuk menumbuhkan kecintaannya kepada bambu.
Mukoddas Syuhada, pendiri Akademi Bambu Nusantara (ABN), mengatakan pihaknya tengah menggelar workshop yang pertama berskala nasional untuk membudayakan bambu sehingga lebih dicintai oleh masyarakat luas.
“Tujuan workshop ini untuk membudayakan bambu di masyarakat, karena bambu bisa menjadi pengganti logam dan plastic,” katanya, Selasa (19/1/2016).
Menurutnya, workshop yang digelar di sanggar Jl Cendikia, Kecamatan Setu, Tangsel pada 17-19 Januari 2016 diikuti puluhan peserta dari Tangsel, Bali, Lampung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Bandung.
Dia menjelaskan, pihaknya melalui ABN berharap agar Kota Tangsel menjadi pusat bambu dunia pada 2019, yang sejalan dengan program Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup pada tahun ini membangun 1.000 desa bambu di Indonesia.
Untuk itu, lanjutnya, ABN mengusahakan sekitar sejuta bibit bambu yang akan ditanam di seluruh wilayah Kota Tangsel, karena bambu dapat dimanfaatkan untuk menjadi bahan baku berbagai macam produk kerajinan.
Sementara itu Kepala Litbang Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH), Desi Ekawati, dalam situs resmi Pemkot Tangsel, mengatakan bambu di Indonesia sesungguhnya dapat mensejahterakan masyarakat.
Apalagi, lanjutnya, jika bambu tersebut diproses menjadi suatau produk yang bernilai lebih tinggi dibandingkan dengan hanya dijual secara glondongan yang nilai jualnya masih rendah.
Menurutnya, Kementrian KLH tengah melakukan indentifikasi mulai dari sosial economic ecology, pemetaan sumber daya, peningkatan sarana dan infrastruktur, serta membuat rumpun bambu berkualitas.
Selain itu juga identifikasi rencana usaha, teknologi dan industri skala masyarakat dan payung hukum atas produk bambu tersebut, yang sejalan dengan upaya merealisasikan program membangun 1.000 desa bambu di Tanah Air.
