Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Era Pasar Bebas Bikin Tantangan Kaum Marhaen Kian Berat

Politikus PDI Perjuangan yang juga keturunan Proklamator RI Soekarno, Puti Guntur Soekarno kembali mengingatkan besarnya tantangan kaum marhaen di Tanah Air, terutama di sektor ekonomi.
Tegar Arief
Tegar Arief - Bisnis.com 17 Januari 2016  |  19:14 WIB
Era Pasar Bebas Bikin Tantangan Kaum Marhaen Kian Berat
Politikus PDI Perjuangan yang juga keturunan Proklamator RI Soekarno, Puti Guntur Soekarno kembali mengingatkan besarnya tantangan kaum marhaen di Tanah Air, terutama di sektor ekonomi.

Bisnis.com, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan yang juga keturunan Proklamator RI Soekarno, Puti Guntur Soekarno kembali mengingatkan besarnya tantangan kaum marhaen di Tanah Air, terutama di sektor ekonomi.

Dia mengingatkan bahwa tantangan masyarakat kelas bawah saat ini lebih kompleks, terlebih menghadapi era kompetisi terbuka seperti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Menurutnya kaum marhaen membutuhkan perlindungan serius.

"Harus ada penyesuaian format dan bentuk massa aksi gerakan. Ekonomi solidaritas harus dikembangkan. Terlebih koperasi saat ini semakin digandrungi rakyat," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (17/1/2016).

Anggota Komisi X DPR ini menambahkan, besarnya minat masyarakat terhadap sistem koperasi adalah pertanda baik, dimana masyarakat mulai bisa memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang lebih populis.

"Untuk itu di perlu kalangan pejuang masyarakat melakukan think and rethinking dan shape and reshaping gerakan."

Di sisi lain, pendidikan yang mampu mentransfer nilai kebangsaan dan kerakyatan menjadi sangat penting dikerjakan, termasuk di dalam berorganisasi melalui pendidikan politik. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

mea 2015 pasar bebas asean
Editor : Setyardi Widodo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top