Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirip Bom Sarinah, Teroris & Polisi Baku Tembak di Burkina Faso

Hanya sehari setelah serangan Teror Thamrin di Jakarta, Indonesia, serangan sporadis menggunakan kombinasi bom dan senjata terjadi pula di Burkina Faso di Afrika Barat, Jumat (15/1/2016) malam waktu setempat.
Polisi dan aparat keamanan Burkina Faso mengepung Hotel Splendid di ibu kota Ouagadougou menyusul serangan teror a la Paris dan Jakarta terjadi pula di negeri ini./Antara
Polisi dan aparat keamanan Burkina Faso mengepung Hotel Splendid di ibu kota Ouagadougou menyusul serangan teror a la Paris dan Jakarta terjadi pula di negeri ini./Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Hanya sehari setelah serangan Teror Thamrin di Jakarta, Indonesia, serangan sporadis menggunakan kombinasi bom dan senjata terjadi pula di Burkina Faso di Afrika Barat, Jumat (15/1/2016) malam waktu setempat.

Para saksi mata mengatakan, dua mobil meledak sekitar pukul 7.30 malam waktu setempat.

Mereka juga melihat sejumlah orang bersenjata mengenakan masker menyerbu masuk Hotel Splendid di Ouagadougou, ibu kota Burkina Faso.

Media massa setempat melaporkan, bahwa para penyerang menyandera beberapa orang, sedangkan beberapa orang lainnya tewas ditembak para penyerang.

Menurut Daily Mail, kawasan di mana serangan terjadi adalah daerah yang biasanya menjadi pusat berkumpul orang-orang Barat dan para staf PBB.

Sama seperti terjadi di Indonesia, terjadi baku tembak antara teroris dengan polisi setempat.

Saksi mata mengatakan para penyerang mengaku berasal dari ISIS, namun sebuah kelompok yang berafiliasi kepada Alqaeda menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu, kata SITE Intelligence Group seperti dikutip Daily Mail.

Kantor berita Associated Press melaporkan beberapa orang meninggal dunia akibat serangan itu. Seorang polisi yang berusaha mendekat ke Hotel Splendid ditembak oleh teroris.

Seorang pejabat senior pada kepolisian Burkina Faso mengatakan, orang-orang diduga ISIS itu juga menyandera beberapa orang.

"Serangan masih terus berlangsung. Kami berusaha mengetahui pasti seberapa banyak para penyerang untuk mengkoordinasikan lebih baik tindakan kami. Mereka membawa sandera. Operasi bisa berlangsung berjam-jam," kata sang pejabat seperti dikutip Daily Mail.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper