Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Pol. Anon Charliyan membantah disebut kecolongan soal peristiwa ledakan di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Dia beralasan selama ini pihaknya telah bekerja maksimal menekan aksi teror dengan menangkap sejumlah terduga teroris serta membatasi pergerakan mereka. Menurut dia, kenapa dibentuk tim Densus 88 salah satunya menekan terorisme.
"Kalau dirasa kurang kami mohon maaf. Polisi sudah berusaha semaksimal mungkin, ini musibah nasional. Kami polisi tidak sempurna, manusia biasa," katanya.
Anton menambahkan tidak tepat dalam kondisi saat ini menyalahkan sejumlah pihak. Menurut dia yang terpenting Polri adalah mengantisipasi ancaman-ancaman teror.
"Kalau polisi salah apakah dibubarkan?" katanya.