Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CITY GAS: Pemkot Balikpapan Tunggu Realisasi Pembangunan Infrastruktur Jaringan

Pemerintah Kota Balikpapan menyatakan masih menunggu realisasi pembangunan infrastruktur jaringan dari Pemerintah Pusat dalam penerapan penggunaan gas bumi untuk rumah tangga
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan menyatakan masih menunggu realisasi pembangunan infrastruktur jaringan dari Pemerintah Pusat dalam penerapan penggunaan gas bumi untuk rumah tangga

Kepala Bagian Ekonomi Kota Balikpapan Arzaedi Rachman menyatakan kesiapaan Kota Balikpapan untuk mengaplikasikan penggunaan gas rumah tangga.

Saat ini, Pemerintah Kota Balikpapan masih menunggu realisasi pembangunan infrastruktur jaringan pendistribusiannya gas yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

"Kajiannya sudah dan pendataan lokasinya juga sudah. Semua sudah siap, masyarakat sudah tahu. Tinggal realisasi infrastrukturnya yang merupakan kewenangan pusat. Infrastrukturnya jaringan untuk distribusinya kepada mereka jadi nanti rumah mereka ada saluran yang dibuka dan keluar gasnya," ujarnya kepada Bisnis.com, (12/1/2016).

Kendati demikian, tidak semua daerah yang ada di Balikpapan dapat teraliri oleh gas.

Pasalnya, kontur tanah berbukit - bukit menjadi kendala sehingga tidak semua wilayah di Balikpapan dapat teraliri oleh gas.

Rencananya, Kota Balikpapan akan menerima pemasangan jaringan gas dan 4.000 unit regulator sector di rumah-rumah warga dalam program pembentukan Kota Gas (City Gas).

"Nantinya akan dipasang di tiga kelurahan di Balikpapan, yakni Kelurahan Karang Jati, Kelurahan Karang Rejo, dan Kelurahan Sumber Rejo," ucap Arzaedi.

Adapun jumlah pemasangan regulator sector di tiap-tiap kelurahan antara lain Kelurahan Karang Jati sebanyak 700 unit rumah, Kelurahan Karang Rejo 1.950 unit rumah, dan Kelurahan Sumber Rejo sebanyak 1.350 unit rumah.

Pemasangan jaringan gas dan regulator sektor di tiap rumah nantinya akan dibiayai oleh kementerian melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi telah menugaskan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) untuk membangun jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga tahun ini di beberapa daerah.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan penugasan tersebut untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi dalam rangka diversifikasi penggunaan bahan bakar untuk sektor rumah tangga.

"Pertamina ditugaskan membangun jargas untuk rumah tangga di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dan Kota Prabumulih, di Sumatera Selatan beserta pengoperasiannya," katanya.

Hal itu mengacu Keputusan Menteri ESDM Nomor 488 K/12/MEM/2015 tentang Penugasan PT Pertamina (Persero) dalam Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga Tahun Anggaran 2016.

Pertamina akan diberikan alokasi gas bumi sebesar 1,3 mmscfd (juta kaki kubik per hari) dengan rincian Kota Balikpapan sebesar 0,5 MMSCFD dari KKKS PT Chevron Indonesia Company.

Untuk Kota Prabumulih akan diberikan alokasi gas sebesar 0,8 MMSCFD dari KKKS PT Pertamina EP dan PT Tropik Energi Pandan.

Sementara itu, PT PGN ditugaskan membangun jargas untuk rumah tangga di Kota Batam, Kota Surabaya dan Kota Tarakan beserta pengoperasiannya.

Alokasi gas bumi yang diberikan ke PGN sebesar 1,2 MMSCFD yaitu Kota Batam sebesar 0,1 MMSCFD dari KKKS JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang, Kota Surabaya sebesar 0,6 MMSCFD dari KKKS PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, dan Kota Tarakan sebesar 0,5 MMSCFD dari KKKS Manhattan Kalimantan investment Pte ltd, PT Pertamina EP dan PT Medco E&P Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper