Kabar24.com, JAKARTA - Meski sebelumnya mendapat penolakan dari Partai Golkar kubu Agung Laksono, Ade Komarudin akhirnya dilantik jadi ketua DPR dalam pembukaan sidang paripurna DPR hari ini, Senin (11/1/2016).
Ade, yang berasal dari Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, dilantik menggantikan Setya Novanto yang mengundurkan diri di tengah merebaknya kasus dugaan permintaan saham oleh politisi Partai Golkar kepada PT Freeport Indonesia.
Sebelumnya tidak saja Agung yang menolak pelantikan Ade, akan tetapi juga politisi Ruhut Sitompul dari Partai Demokrat.
Pelantikan Akom, nama populer Ade Komarudin, dipimpin langsung oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali dan disaksikan pimpinan DPR Fahri Hamzah, Fadli Zon, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan.
Sebelumnya kubu Agung Laksono telah mengirimkan surat untuk memastikan pengganti Novanto berasal dari kubunya, yaitu Agus Gumiwang.
Akan tetapi, dengan alasan tidak ada surat masuk dari kubu Agung, pelantikan Ade tetap dilanjutkan sesuai jadwal.
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah memastikan hanya memproses surat masuk dari kubu Aburizal Bakrie yakni Ade Komarudin sebagai pengganti Novanto.
Ketua MPR Zulkifli Hasan sebelumnya meminta dihentikannya kegaduhan politik di DPR dan pengganti Novanto sebagai ketua DPR segera dilantik.
Pasalnya, kinerja legislasi DPR saat ini tengah mendapat sorotan masyarakat.
Alasannya, hanya tiga dari RUU yang bisa dihasilkan menjadi Undang-undang dari 40 RUU yang masuk dalam program legislasi nasional setahun terakhir.
"Saya minta kegaduhan di DPR dihentikan sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan konsentrasi bekerja untuk rakyat," ujarnya.