Bisnis.com, JAKARTA - Bertepatan dengan perayaan tahun baru 2016, Pasar Seni Ancol resmikan pembukaan fine art Mini Gallery pertama di Indonesia.
Ketua Forum Seniman Pasar Seni Ancol Sukriyalsadin menjelaskan Mini Gallery menampilkan lukisan-lukisan dengan ukuran kecil.
Dia menyebutkan bahwa proyek mini gallery ini adalah jawaban dari tantangan pengelola Ancol agar para seniman Pasar Seni menunjukkan eksistensinya.
“Paling kecil karya Jarwo ukuran 3 mm x 3mm. Paling besar ukuran 10 cm x 10 cm,” ujarnya pada peresmian Mini Gallery di Pasar Seni Ancol, Jakarta, Jumat (1/1/2015).
Selain lukisan, Mini Gallery juga memamerkan patung-patung yang juga berukuran kecil. Semuanya, baik lukisan maupun patung tidak lebih besar dari 10 cm.
Sukriyalsadin menyebutkan bahwa membuat karya seni berukuran kecil memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Pembuat karya dituntut ketelitian dan juga kesabaran, karena sering kali satu kesalahan kecil akan merusak keseluruhan karya.
Toto Riyanto, salah satu seniman yang memamerkan karya “mini” menyebutkan bahwa seniman yang ingin membuat lukisan atau patung mini harus mengenal lebih dahulu media yang akan digunakan. Dalam peresmian tersebut ia membuat dua buah patung dari kayu yang berukuran tidak lebih dari 10 cm.
“Ini kan dari kayu. Saya pakai kayu rasamala karena tidak mudah patah saat pembuatan detail patung. Memakai kayu lain akan sulit. Patah sedikit saja bubar semua,” jelasnya sambal menunjuk salah satu hasil karyanya.
Saat ini Mini Gallery menampilkan sekitar 200 karya dari sekitar 50 seniman Pasar Seni Ancol. Selanjutnya Toto berharap akan lebih banyak seniman Pasar Seni Ancol yang ikut membuat karya dalam ukuran kecil. Targetnya akan ada lebih dari 1.000 karya, baik lukisan maupun patung yang akan dipamerkan.
Sukriyalsadin juga menyebutkan bahwa Mini Gallery selanjutnya mungkin akan membuat pameran yang tematik. Mini Gallery juga siap mengakomodasi seniman yang ingin pameran tunggal.
“Persiapan Mini Gallery ini hanya 2 minggu. Istilahnya ini jawaban kami dari tantangan Ancol itu. Selanjutnya pasti terus dikembangkan,” ujar Sukriyalsadin.