Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump vs Pangeran Alwaleed: Ini Komentar Warga Twitter

Adu sindir antara Donald Trump dan Pangeran Alwaleed di Twitter memunculkan perhatian warga media sosial tersebut.
Donald Trump (kiri)- Pangeran Alwaleed (kanan)/Reuters
Donald Trump (kiri)- Pangeran Alwaleed (kanan)/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Adu sindir antara Donald Trump dan Pangeran Alwaleed di Twitter memunculkan perhatian warga media sosial tersebut.

Saling sindir antara dua orang tajir itu bermula dari pernyataan Trump yang melarang kaum Muslim masuk Amerika Serikat. Hal itu diungkap Trump mengomentari aksi penyerangan suami-istri asal Pakistan yang menewaskan sejumlah orang.

Pernyataan Trump serta merta menimbulkan respons dunia.

Kecaman itu salah satunya muncul dari Pangeran Alwaleed bin Talal yang menyebut Trump sebagai aib bagi Amerika Serikat. Alwaleed juga meminta Trump mundur dari pencalonannya sebagai presiden AS.

Trump membalas serangan Alwaleed dengan mengatakan Pangeran Saudi itu sebagai bebal, serta ingin mengendalikan politisi AS.

Saling sindir keduanya lantas memancing komentar warga Twitter.

Di antara komentar yang bernada negatif terhadap Trump, akun @Asiyahash menyebutkan bahwa Donald Trump menyedihkan dan sedang melontarkan kegelisahan seperti anak usia 4 tahun yang rewel karena Alwaleed memiliki lebih banyak uang.

Sementara itu, akun yang bernada negatif terhadap Alwaleed di antaranya dari @CGasparino. Akun ini menyindir Alwaleed dengan bertanya, saat melakukan serangan terhadap Donald Trump apakah Alwaleed menyadari berapa banyak pengungsi Muslim yang sudah diterima Saudi.

Seperti diketahui, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dikritik karena tidak membuka pintu bagi para pengungsi Muslim dari negara yang sedang berkonflik seperti Suriah.

Sejak melontarkan pernyataan yang melarang Muslim masuk Amerika Serikat, Donald Trump yang dikenal kontroversial menuai dampak dari pernyataannya, termasuk dampak bisnis.

Dari Ankara diberitakan bahwa perusahaan waralaba Trump Towers di Turki mengutuk proposal Trump tersebut dan menyatakan pada Kamis (10/12) malam bahwa pihaknya sedang mengevaluasi hubungan legalnya dengan pemilik nama dagang tersebut.

Trump Towers Istanbul adalah kompleks perumahan dan komersial yang dikembangkan oleh Aydin Dogan, milyarder Turki, yang menaikkan pamor distrik bisnis pusat kota itu. Dogan membayar Trump karena merk dagang perusahaannya.

"Kami menyayangkan dan mengutuk keterangan diskriminatif Trump. Pernyataan-pernyataan seperti itu tak memiliki nilai dan merupakan produk dari suatu pemikiran yang sama sekali tidak memahami Islam, agama perdamaian," kata Bulent Kural, manajer pusat perbelanjaan Trump, seperti dikutip Antara, Minggu (13/12/2015).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Twitter/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper