Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terkendala Lahan, Pengembangan Pelabuhan Bitung Tak Maksimal

Meski telah mengajukan perluasan areal hingga 130 m2, pengembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung sebagai outer ring fishing port dinilai masih terkendala persoalan keterbatasan lahan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, MANADO--Meski telah mengajukan perluasan areal hingga 130 m2, pengembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung sebagai outer ring fishing port dinilai masih terkendala persoalan keterbatasan lahan.

Pasalnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah Kelautan dan Perikakan No. 8 Tahun 2012, luas areal pelabuhan perikanan samudera seharusnya 20 hektar. Padahal, saat ini luas Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung hanya 8,5 hektar.

“Secara luasan, memang sudah tidak bisa diperluas lagi karena kawasan ini sudah penuh. Untuk pengembangan pelabuhan dilakukan di lokasi terpisah karena keterbatasan lahan. Saat ini, realisasinya baru 45 m2, dari target perluasan 130 m2,” ucap Frit S. P. Lesnussa, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, di Bitung, Senin (7/12).

Lebih lanjut, dirinya mengemukakan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung akan terus mengembangkan fasilitas supaya dapat bersaing dengan pelabuhan perikanan sejenis di kawasan Asia Tenggara.

Adapun, beberapa peluang usaha dan investasi yang bisa dikembangkan dalam pelabuhan ini antara lain pembangunan areal penumpukan reefer container, fasilitas perbengkelan kapal perikanan, pabrik es, dermaga, dan pengolahan ikan.

“Lagi-lagi, pengembangan fasilitas itu terhambat akibat keterbatasan dermaga bongkar muat untuk kapal di atas 30 gross ton [GT], daya listrik hanya 30 kilo volt ampere, lahan, dan suplai air bersih,” jelasnya.

Untuk itu, Frit tengah mengusulkan penambahan daya listrik 150 KVA 2015, ganti rugi lahan milik PT Perikanan Nusantara 3,1 hektar, dan pembangunan sumur artetis dan reservoar kapasitas 400 ton.

Selain itu, Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung juga terus menggalakkan implementasi sistem logistik Ikan Nasioanl (SLIN) dengan lima pelabuhan perikanan lainnya di Provinsi Sulawesi Utara.

“Kami akan membangun mata rantai distribusi ikan di daerah dengan memaksimalkan peranan pelabuhan di daerah,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper