Kabar24.com, JAKARTA – Pada era modern seperti sekarang ini, guru dituntut mengajar siswa menjadi lebih kritis dan aktif. Untuk itu, guru diminta mengubah kebiasaan lama dalam mengajar.
“Budaya peserta didik Indonesia saat ini sudah masuk abad 21. Sementara gurunya berasal dari abad 20 dan sekolahnya abad 19,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan usai peringatan Hari Guru Nasional di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Oleh karena itu, guru perlu memiliki strategi baru dalam mengajar. Guru perlu mengubah kebiasaan lama agar bisa mendidik dan mengajar anak abad 21.
Salah satu cara yang perlu dilakukan adalah dengan mengikuti sguru dan tenaga kependidikan yang telah diselenggarakan sejak kemarin dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional.
Menurut dia, simposium nasional menjadi ajang bertemu para guru berprestasi dari seluruh Indonesia. Di tempat ini, mereka saling belajar dan berbagi pengalaman dalam mendidik peserta didik.
Anies menilai, simposium ini merupakan salah satu wadah untuk menunjukkan karya-karya hebat dari guru Indonesia. Ini juga menjadi sarana untuk menunjukkan bahwa guru Indonesia itu para cendekiawan hebat yang nampak jelas dari karya-karyanya.
Karya atau temuan mereka ini bisa menjadi landasan para guru untuk mengubah gaya mengajar abad 20 ke abad 21.