Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Guru Agen Perubahan Karakter Bangsa

Dalam peringatan Hari Guru Nasional 2015, Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menggunakan momentum peringatan Hari Guru Nasional untuk mengingatkan kembali peran penting guru dalam pendidikan karakter bangsa
Presiden Joko Widodo. /Antara
Presiden Joko Widodo. /Antara
Bisnis.com, JAKARTA -- Dalam peringatan Hari Guru Nasional 2015, Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menggunakan momentum peringatan Hari Guru Nasional untuk mengingatkan kembali peran penting guru dalam pendidikan karakter bangsa. 
 
“Guru adalah agen perubahan karakter bangsa. Perubahan karakter bangsa bisa dimulai di kelas-kelas, dimulai di sekolah-sekolah," ucapnya dalam peringatan Hari Guru Nasional di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
 
 
Jokowi mengatakan, bahwa sekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu-pengetahuan melainkan arena pembelajaran bagi anak-anak kita dalam pembentukan karakter mereka. 
 
"Nilai-nilai seperti ethos kerja, integritas dan gotong royong ditumbuhkan dan menjadi kebiasaan di ruang-ruang kelas," tuturnya.
 
Dikesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan menambahkan, anak-anak akan terbangun karakternya ketika mendapatkan inspirasi dari teladan dan praktik-praktik nyata dari pembelajaran di kelas-kelas. 
 
"Pembangunan karakter bangsa sangat penting bagi kita dalam menjawab tantangan dalam kompetisi abad ke-21," kata Anies saat ditemui usai peringatan Hari Guru Nasional.
 
Untuk membangun karakter anak bangsa, guru harus menjadi inspirasi dan teladan yang baik bagi anak didiknya.
 
"Guru yang hebat dapat menghasilkan anak-anak yang membanggakan. Untuk itu kami titipkan lukisan masa depan bangsa Indonesia di tangan guru-guru," ujarnya.
 
Jokowi mengatakan,Indonesia bisa menjadi bangsa pemenang jika memiliki karakter sebagai bangsa pemenang, bukan pecundang. 
 
"Kita harus bekali generasi masa depan kita dengan mentalitas pemenang, mentalitas yang positif, yang kreatif, yang kompetitif,  tetapi  tetap memiliki  keluhuran budi pekerti yang tinggi dan solidaritas sosial yang kuat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper