Kabar24.com, JAKARTA -- Kompetisi DBS Young Economist Stand-Up (DBS YES) yang diselenggarakan oleh PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) diadakan untuk mencetak ekonom muda masa depan.
“Kami menyadari peran penting para mahasiswa sebagai generasi masa depan untuk menyuarakanpendapat dan wawasan mereka mengenai kondisi perekonomian Indonesia dan industri keuangan," kata Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Paulus Sutisna dalam acara DBS Young Economist Stand-Up di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (23/11/2015).
Para peserta yang merupakan mahasiswa tingkat Sarjana (S1) semua jurusan dari seluruh Indonesia yang telah menyuarakan pendapat dan wawasan mereka mengenai kondisi perekonomian Indonesia dan industri keuangan.
"Dalam kompetisi DBS Young Economist Stand-Up ini, kami senang sekali melihat antusiasme dan
semangat kaum muda Indonesia dalam menyuarakan opini dan gagasan mereka mengenai perekonomian Indonesia dan Asia yang dibantu dengan materi riset DBS Asian Insights,” paparnya.
Dikesempatan yang sama, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi, Ali Gufron Mukti mengatakan, untuk mencetak generasi muda calon pemimpin masa depan, harus difasilitasi dengan program-program yang merangsang bakat mereka.
"Indonesia tahun 2030 mempunyai cita-cita menjadi negara terbesar ekonomi ketujuh. Untuk mencipkatan itu butuh generasi muda yang luar biasa," tukasnya.
Untuk itu, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) membuat program beasiswa doktor.
"Indonesia membutuhkan banyak doktor saat ini. Untuk itu kita buat program S2 dan S3 hanya dalam waktu 4 tahun," pungkasnya.
Seperti diketahui, kompetensi DBS Young Economist Stand-Up ini telah menghasilkan pemenang. Juara pertama diraih oleh Dewanti Cahyaningsih dari Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo (Ilmu Ekonomi dan Bisnis), juara kedua diraih oleh Felicia Putri Tijasaka dari President University (Banking & Finance) dan juara ketiga diraih oleh Akbar Syahid dari Institut Teknologi Bandung (Teknik Lingkungan).