Kabar24.com, JAKARTA -- Pakar Pendidikan Arief Rachman mengatakan untuk menjadi guru yang hebat dan menghasilkan anak didik yang dapat membanggakan, guru harus berkarakter dan inspiratif.
"Guru biasa hanya memberitahu, guru yang baik hanya menjelaskan, guru super hanya mendemonstrasikan, guru yang hebat itu menginspirasi dan berkarakter," ungkap guru besar Universitas Negeri Jakarta itu dalam simposium guru di Istora Senayan, Jakarta, Senin (23/11/2015).
Menurutnya, hal terpenting dalam pembelajaran di sekolah adalah suasana yang dibangun oleh guru dalam mentrasfer ilmu kepada anak didiknya.
"Itu yang paling penting. Belajar membuat suasana yang menyenangkan. Good learning environment," ujarnya.
Membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan agar mudah diterima oleh siswa dapat diawali dengan memberi salam sebelum mulai belajar, menerangkan materi menggunakan alat peraga agar mudah dimengerti oleh siswa, serta bekerjasama dengan murid untuk membangun interaksi.
"Membangun interaksi dua arah dengan murid dapat menjalin kerekatan hubungan antara pengajar dan yang diajar," paparnya.
Untuk membangun karakter guru yang menginspirasi muridnya, lanjut Arief, bisa dilakukan dengan cara mengembangkan potensi spiritual, emosional, intelektual, jasmani serta rohani.
"Lima potensi yang harus dibangun yaitu kuatkan iman, haluskan perasaan, cerdaskan akal, sehatkan badan, eratkan persaudaraan," tuturnya.
Arief juga mengatakan, guru yang hanya mengejar status serta mencari tunjungan tidak akan menjadi menjadi guru yang dapat menjadi panutan anak muridnya.
"Guru yang baik itu yang mengajar karena panggilan hati. Tidak mengeluh. Makanya guru harus terapkan 10 S. Senyum, Salam, Sapa, Sabar, Syukur, Sehat, Sugih, Semangat, Sukses, Surga," pungkasnya.