Kabar24.com, JAKARTA -- Dalam rangkaian peringatan Hari Guru Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengadakan simposium guru.
Dalam simposium yang dihadiri oleh 4391 guru ini menampilkan 250 karya guru dari seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Sumarna Surapranata mengatakan bahwa karya yang akan ditampilkan dalam bentuk metode pembelajaran, alat peraga pendidikan, inovasi pembelajaran, yang akan disajikan dan dipamerkan kepada guru-guru lain.
"Pendaftar simposium ini online. Ada 3366 pelamar, tapi yang bisa dipaparkan karyanya kita seleksi ada 250. Sedangkan yang lainnya akan dipublikasikan melalui website," ucapnya saat ditemui usai pembukaan simposium guru di Istora Senayan, Jakarta, Senin (23/11/2015).
Pranata menambahkan, tujuan simposium untuk pembelajaran. Pasalnya, selain mendapat hadiah, karya terbaik akan diupload ke website sehingga bisa menjadi open source untuk peningkatan kualitas pendidikan.
Dengan mengusung tema 'Guru Mulia Karena Karya' ini diharapkan dengan adanya pameran karya guru serta penghargaan guru berprestasi dan berdedikasi ini untuk memotivasi guru untuk menggunakan metode mengajar yang lebih menyenangkan dan inovatif.
"Agar guru lain termotivasi dan turut menyalurkan karyanya untuk dukung kemajuan pendidikan di Indonesia," ungkapnya.
Dalam simposium ini turut dihadiri pula oleh 150 orang kepala sekolah yang tergabung dalam Forum Kepala Sekolah Negara ASEAN (South East Asia School Principals Forum), perwakilan UNESCO APCEIU (Asia Pasific Center of Education for International Understanding) dan sekertariat ASEAN.
kehadiran mereka, lanjut Pranata, dalam rangka Konferensi Internasional Best Practice Kepala Sekolah ke-5 yang membawa tema 'Entrepreneurial Leadership Practice: Provocative and Innovative Principals in the Era of ASEAN Economic Community'.
"Melalui konferensi ini diharapkan kepala sekolah salah berbagi pengalaman, tantangan, dan peluang di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," pungkasnya.