Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA SERENTAK: Risma-Whisnu Ubah Metode Kampanye di Pilkada Surabaya

Demi terbangunnya komunikasi dua arah, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana mengubah metode kampanye.
Tri Rismaharini /Antara
Tri Rismaharini /Antara

Kabar24.com, SURABAYA - Demi terbangunnya komunikasi dua arah, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana mengubah metode kampanye.

Kampanye dengan moderl pengerahan massa atau kampaye akbar diganti pasangan Risma-Whisnu dengan blusukan menyapa warga secara langsung.

"Ada komunikasi dua arah di sini. Tapi jika kita menggelar kampanye akbar, selain terkesan hura-hura, yang kita dapat hanya janji-janji kampanye. Saat berdialog dengan warga itulah, kita akan tahu keluhan warga secara langsung," kata Cawawali Surabaya Whisnu Sakti Buana di Surabaya, Minggu (22/11/2015).

Cawawali yang juga Ketua DPC PDIP Kota Surabaya ini juga mengatakan, mulai Sabtu (21/11) malam hingga Minggu adalah momentum penting sepanjang masa kampanye digelar sejak 28 Oktober lalu.

"Kampanye akan selesai pada 5 Desember mendatang. KPU memberi jatah pada kami untuk menggelar kampanye akbar Minggu (22/11). Tapi kita sepakat tidak mengambil kesempatan kampanye akbar itu," ujarnya.

Jubir Tim Pemenangan Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono mengatakan model kampanye akbar tidak lagi efektif di era sekarang untuk mendengarkan suara rakyat.

Selain bersifat hiruk-pikuk, gaduh, dan membuang banyak dana, kampanye mengumpulkan massa juga hanya bersifat satu arah yakni mendengarkan suara lantang para juru kampanye.

Sedang massa hanya menjadi penonton dan pendengar. "Metode lama itulah yang dibalik oleh pasangan Risma-Whisnu, di mana keduanya berinisiatif mendatangi warga, menyapa, dan lebih penting lagi mendengarkan suara rakyat," kata Didik.

Terkait hal ini, Tim Pemenangan Risma-Whisnu telah mengirim surat resmi kepada KPU, Panwas dan Polrestabes tentang tidak diambilnya kesempatan kampanye akbar pada Minggu ini.

Sehingga seluruh kekuatan keamanan dan Panwas Pilkada di Kota Surabaya tidak perlu mengonsentrasikan diri untuk menangani hiruk-pikuk massa.

Sebagai ganti dari tidak diambilnya kampanye akbar itu, tambah Didik, Tim Pemenangan Risma-Whisnu telah menyiapkan 30 agenda pertemuan di berbagai lokasi di Kota Surabaya. Agenda blusukan itu dimulai Sabtu hari ini hingga Minggu pagi sampai malam.

Dengan model kampanye tersebut, kata dia, menjadi semakin nyata bahwa Risma-Whisnu menjadi milik warga Kota Surabaya.

"Hal ini juga membuat kedua calon pemimpin Kota Surabaya ini semakin terampil mendengarkan suara warga, dan memecahkan secara taktis dan teknis setiap persoalan rakyat yang dijumpai di lapangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper