Kabar24.com, JAKARTA— ISIS menembak mati seorang warga China bernama Fan Jinghui menurut majalah ISIS berbahasa Inggris.
Fan merupakan warga China pertama yang menjadi korban ISIS. Dikutip dari News.com.au, Jumat (20/11/2015), kematian pria berusia 50 tahun ini telah menimbulkan amarah China.
Dia dieksekusi bersama seorang warga Norwegia bernama Ole Johan Grimsgaard-Ofstad, 48, dari Oslo.
Kematian Fan pun ramai dibicarakan di media sosial China, dan menjadi ‘trending topic’. Beberapa pengguna media sosial mengatakan, China harus mengebom basis ISIS di Suriah.
Tak diketahui pasti, kapan dan bagaimana Fan disandera ISIS. Apakah dia diculik di Irak, Suriah atau di tempat lain seperti dilaporkan CNN.
Fan adalah konsultan paruh waktu. Berita penangkapannya menyebar pada bulan September. Media China mengatakan, Fan tidak memiliki latar belakang militer dan bekerja sebagai guru SMA sebelum beralih ke bidang periklanan.
Fan diyakini bekerja sebagai tenaga konsultan paruh waktu berbasis di Beijing sebelum ditangkap ISIS.
Majalah Caijing memberitakan, bahwa Fan mengatakan kepada salah satu radio di China bahwa dirinya berharap iklan hasil karyanya bisa memenangkan penghargaan.
Sangat sedikit informasi yang diketahui tentang Fan, termasuk di mana dia tinggal sebelum ditangkap, atau apakah dia punya keluarga. Tetangganya mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak pernah terlihat di alamatnya di Beijing dalam beberapa waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
