Kabar24.com, JAKARTA -- Dengan berkembangnya teknologi, budaya membaca bergeser dari buku konvenvensional menjadi buku digital.
Aktivis Pendidikan, Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denada Kusuma atau yang akrab disapa Dik Doank mengatakan bahwa digitalisasi buku merupakan langkah penghijauan.
"Digitalisasi buku ini juga bisa dibilang sebagai langkah go green. Apalagi sekarang hutan semakin gundul. Bayangkan saja satu buku itu menghabiskan berapa pohon," ungkapnya dalam perhelatan hari gerakan membaca nasional di plasa UOB, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Menurut Seniman yang kini aktif menyuarakan tentang lingkungan ini, di era digital seperti sekarang ini, buku sudah tidak lagi menarik minat baca generasi muda di era milenium.
Saat ini sebagian besar anak usia remaja sudah lebih pandai mengoperasikan alat elektronik. Sehingga dengan adanya terobosan buku digital dapat menarik minat baca anak.
"Anak jaman sekarang pegangannya smartphone kemana-mana. Tidak pernah ada yang bawa buku. Kalau di gadgetnya ada aplikasi buku akan lebih memudahkan," ujarnya.
Seperti diketahui, Indosat bersama Ooredo memberikan donasi berlangganan Cipika Bookmate selama satu tahun secara gratis bagi 200 taman bacaan atau perpustakaan selama satu tahun untuk anggota Taman Baca Masyarakat yang meruoakan bagian dari Gerakan Indonesia Membaca yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Cipika Bookmate sendiri merupakan layanan aplikasi buku digital yang menyajikan konsep berlangganan layaknya perpustakaan.