Kabar24.com, SLEMAN-- Jenazah Uskup Agung Semarang, Monsignor Johannes Pujo Sumarto, Kamis (12/11/2015) siang, tiba di Kapel Santo Paulus komplek Seminari Tinggi Santo Paulus, Jalan Kaliurang Kentungan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ribuan pelayat memadati ruangan Kapel Santo Paulus tempat jenazah pemimpin umat katolik di Keuskupan Agung Semarang tersebut disemayamkan.
Tidak hanya umat Katolik atau Kristiani, pelayat juga datang dari kalangan Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) Yogyakarta, pejabat Pemda DIY, Pemda Sleman dan para simpatisan.
Kedatangan jenazah Uskup Agung Semarang menggunakan mobil milik keuskupan dan dikawal aparat kepolisian diikuti rombongan keluarga.
Dengan diiringi doa Salam Maria yang dibawakan umat yang hadir di Kapel Santo Paulus, jenazah kemudian disemayamkan di Kapel Santo Paulus.
Suasana tenang dan khusyuk terasa di area Kapel Santo Paulus, yang diiringi lagu-lagu Greorian. Staf Seminari Tinggi Santo Paulus, Pastur Wiratmoko Pr, mengatakan, misa Requiem akan dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB.
Pmakaman akan dilaksanakan pada Jumat (13/11/2015) pukul 10.00 WIB di komplek makam imam-imam Katolik Ordo Projo (Pr) di komplek Seminari Tinggi Sato Paulus Kentungan.
Anak Ketiga
Pujo Sumarto meninggal dunia pada Selasa malam (10/11/2015) malam di RS Elisabeth Semarang karena sakit. Dia lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 27 Desember 1949.
Anak ketiga dari sembilan bersaudara dari pasangan Heribertus Soekarto dan Agnes Soekarti ini telah menjalani pendidikan di Seminari Menengah Mertoyudan, Magelang dan kemudian melanjutkan ke Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Sleman, Yogyakarta.
Pujo Sumarto ditabiskan menjadi imam Katolik dengan Ordo Projo (Pr) pada 25 Januasri 1977.
Pada 1998-2008 Pastur Pujo Sumarto Pr menjabat sebagai Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang, kemudian selama 2008-2010 menjadi Uskup Bandung dan sejak 12 November 2010 menduduki jabatan sebagai Uskup Agung Semarang.