Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Luar Negeri mengungkapkan pihaknya tidak menggunakan jasa pelobi dalam mengatur dan mempersiapkan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat.
“Pemerintah RI tidak menggunakan jasa pelobi dalam mengatur dan mempersiapan kunjungan Presiden ke Amerika Serikat. Kementerian Luar Negeri juga tidak pernah mengeluarkan anggaran Kementerian untuk jasa pelobi namun memahami bahwa penggunaan jasa pelobi merupakan bagian nyata dari dunia politik di Amerika Serikat dan seringkali digunakan oleh pemangku kepentingan dan Pemerintah negara-negara lain di dunia untuk memajukan kepentingan mereka di Amerika Serikat,” tulis Kemenlu dalam keterangan resminya, Sabtu (7/11).
Selain menanggapi isu menggunakan pelobi, Kemenlu pun mengutarakan kunjungan tersebut merupakan undangan langsung yang diberikan Presiden Obama ketika bertemu langsung pada pertemuan bilateral di sela-sela KTT APEC 2014 di Beijing 10 November 2014 lalu. Undangan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan undangan tertulis yang disampaikan melalui saluran diplomatik.
Menurut keterangan resmi tersebut, sama dengan persiapan kunjungan Presiden RI ke negara-negara lain, persiapan kunjungan ke Amerika Serikat tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri, berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga, parlemen, KBRI Washington D.C., Konsulat Jenderal RI di San Francisco, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, serta kalangan bisnis dan para pemangku kepentingan lainnya.