Bisnis.com, JAKARTA - Demi memperkuat hubungan bilateral, Pemerintah India dan Indonesia bekerja sama melakukan pertukaran budaya dan pendidikan periode 2015-2018.
Kerja sama diawali penandatanganan nota kesepahaman oleh Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh mewakili pihak India dan Direktur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan mewakili Indonesia.
"Kami tidak hanya memiliki banyak kesamaan nilai-nilai budaya, tapi juga tujuan perkembangan yang berasal dari populasi muda yang besar dan aspirasi yang terus tumbuh," ungkap Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari dalam Konferensi Pers saat mengunjungi Istana Wakil Presiden, Senin(2/11/2015).
Tujuan kerja sama antara lain, memfasilitasi pertukaran budaya literatur, museum, visual, seni pertunjukan, film, sejarah, arkeologi, antropologi, cerita rakyat, dan pameran.
Tak hanya itu, kedua negara juga akan bekerja sama dalam bidang riset pengembangan sumber daya manusia serta pertukaran informasi konservasi obyek warisan peninggalan sejarah.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menambahkan kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara yang sudah terjalin baik selama lebih dari 60 tahun.
"Hubungan Indonesia dan India sangat baik sejak lama, baik hubungan sosial, kultural, peradaban, juga politik. Ini selalu ingin kita tingkatkan,"katanya.
Sebelumnya, pemerintah India menggelar Festival India di Indonesia bertema Sahabat India. Inagurasi dilakukan pada 26 Januari 2015 dan dihadiri oleh Mantan Presiden Megawati Soekarno Putri, dan Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.
Festival dimeriahkan oleh tari-tarian, drama musikal, pertunjukan musik, pameran, seminar, pemutaran film bollywood, dan film dokumenter.
Kedutaan India juga menggelar festival di 15 kota di Indonesia, yakni Bali, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Surakarta, Semarang, Bogor, Serang, Purwakarta, Makassar, Balikpaoan, Manado, Medan, Padang, Banda Aceh, dan Palembang.