Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berhasil membujuk Suku Anak Dalam di Kabupaten Sorolangu Jambi untuk berhenti nomaden. Suku Anak Dalam dikenal sebagai suku yang tinggalnya berpindah pindah.
Beberapa laki-laki Suku Anak Dalam diajak berbincang langsung oleh Presiden sambil duduk jongkok. Beberapa diantaranya hanya mengenakan pakaian bagian bawah saja.
Dalam perbincangan itu, Suku Anak Dalam tinggalnya berpindah di tenda-tenda kebun sawit. Presiden pun menawarkan agar untuk berhenti pindah-pindah tempat tinggal dengan cara tinggal menetap dalam rumah.
"Mereka menjawab mau, tapi dengan syarat rumahnya memiliki jarak yang agak jauh dan memiliki lahan," kata Jokowi menirukan permintaan Suku Anak Dalam dikutip dari rilis Tim Komunikasi Presiden, Jumat (30/10/2015).
"Sudah nanti disiapkan, bu Menhut sudah nyiapkan, pak Bupati, pak Gubernur. Nanti yang mengenai rumahnya diurus Mensos," tutur Jokowi menjelaskan.
Selain berbincang langsung, Jokowi melihat kondisi 15 rumah Suku Anak Dalam yang dulu dibangun pemerintah karena lahan yang menjadi tempat tinggal sudah berubah menjadi lahan perkebunan sawit.
"Ini yang perlu dikelola lagi sehingga mereka mempunyai rumah tetap, tidak nomaden, lalu sumber pendapatan mereka harus dipikirkan, pendidikan juga harus ada yang mengajar anak-anak Suku Anak Dalam," ujar Jokowi.
Hasil peninjauan langsung, fasilitas tempat tinggal masih dirasa kurang misalnya tidak ada sumur dan listrik. Dulu sempat tersambung listrik tetapi diputus PLN gara-gara tidak bayar.
Begini Bujukan Jokowi ke Suku Anak Dalam
Presiden Joko Widodo berhasil membujuk Suku Anak Dalam di Kabupaten Sorolangu Jambi untuk berhenti nomaden. Suku Anak Dalam dikenal sebagai suku yang tinggalnya berpindah pindah. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Konten Premium