Kabar24.com, JAKARTA-- Militan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) kembali diperlihatkan kekejian.
Kali ini, ISIS dilaporkan mengeksekusi tiga tawanan dengan sebuah cara yang sangat kejam.
Seperti yang dilansir Expres.co.uk, Selasa (27/10/2015), ketiga tawanan tersebut diikat di sebuah tiang bangunan di kota kuno Palmyra.
"Lalu para algojo ISIS mengeksekusinya dengan cara diledakkan," kata Rami Abdel Rahman, Kepala Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia.
Sementara itu, Khaled al-Homsi, aktivis lokal dari kota yang merupakan situs Warisan Dunia Unesco, mengatakan bahwa ISIS belum memberitahu warga lokal tentang individu yang dieksekusi, serta mengapa mereka dibunuh.
"Tidak ada seorang pun di sana yang melihat eksekusi tersebut dan ISIS telah mencegah siapa pun untuk menuju ke situs tersebut," kata Khaled.
Diketahui bahwa peledakan tiga tawanan oleh ISIS adalah metode baru dan belum pernah terjadi sejak mereka menguasai Palmyra Mei lalu.
Sejak merebut Palmyra, ISIS telah mengahancurkan dua buah situs penting yang telah berusia lebih dari 2000 tahun.
Dikhawatirkan bahwa ISIS sedang mempersiapkan untuk meledakkan ampiteater Romawi yang telah digunakan sebagai ajang pembunuhan publik yang mengerikan.