Kabar24.com, JAKARTA-- Cuaca panas di Meksiko membuat negara tersebut dilanda kekeringan.
Akibatnya, permukaan air di beberapa tempat penampungan air menurun.
Kondisi itu pula yang terjadi di Waduk Nezahualcóyotl, yang berlokasi di Chiapas State, Kota Nueva Quechula, Meksiko.
Permukaan airnya menurun hingga 82 kaki atau setara dengan 25 meter. Penurunan permukaan air di waduk ini justru membawa kabar gembira.
Sebuah gereja kuno yang telah lama tenggelam di waduk tersebut kini muncul kembali ke permukaan. Kejadian ini pertama kali diketahui pada 16 Oktober 2015.
Gereja yang diketahui bernama Santiago ini tenggelam di Waduk Nezahualcóyotl sejak 1966. Gereja ini dibangun pemerintah kolonial Spanyol sekitar abad ke-16.
Kemudian, gereja tersebut ditinggalkan terbengkalai oleh masyarakat karena merebaknya wabah penyakit yang menyerang daerah itu.
Kemunculan kembali gereja kuno ini bukan pertama kalinya. Pada 2002, peristiwa serupa pernah terjadi. Kekeringan parah membuat air surut hingga level permukaan air menjadi sangat rendah, sehingga warga yang mendatangi gereja ini bisa berjalan-jalan di dalamnya.