Bisnis.com, PEKANBARU - Mabes TNI AU mengirimkan bantuan 2,2 ton cairan slam fluid sebagai bahan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Komandan Lanud Roesmin Nurjaddin Marsma Henri Alfiandi mengatakan zat cairan itu berguna untuk mengikat partikel api agar tidak menyebar luas. Cairan itu dipasarkan oleh perusahaan Singapura Fire Terminator International Pte Ltd.
"Jadi, zat ini berguna mencegah api menyebar luas. Total cairan ini senilai US$14.000. Namun, cairan ini diberikan secara gratis oleh Mabes TNI AU," katanya, Kamis (22/10/2015).
Pemadaman itu akan diuji coba di Desa Rimbo Panjang Kabupaten Kampar. Rencananya cairan itu akan ditabur di wilayah titik api di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) mendata ditemukan titik api di Riau sejumlah 26 titik api. Titik api tersebar di Pelalawan dengan 11 titik api, Inhu 13 titik, Kepulauan Meranti dan Inhil masing-masing satu titik.
Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin mengatakan Satelit Tera dan Aqua menemukan 36 titik panas di Riau.
"Sebanyak 656 titik panas terpantaj di Sumatra yang tersebar di beberapa provinsi. Sebagian besar titik panas masih terpusat di Sumatera Selatan dengan 572 titik," kata Sugarin.
Kebakaran hutan dan lahan itu membuat seluruh wilayah di Sumatra diselimuti kabut asap. Hingga hari ini, udara di Pekanbaru masih berada pada level berbahaya.