Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta perwakilan Indonesia di luar negeri meningkatkan keramahannya dalam memberikan pelayanan kepada WNI.
Seruan tersebut disampaikan Menlu Retno pada kesempatan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perlindungan WNI yang diselenggarakan Kemlu bertepatan dengan momen satu tahun pemerintahan Presiden Jokowi di Jakarta, Selasa (20/10/2015).
“Ingatlah selalu bahwa perwakilan Indonesia adalah "Rumah Indonesia". Karena itu buatlah setiap WNI yang datang ke KBRI atau KJRI merasa seperti masuk ke rumahnya sendiri. Pastikan bahwa setiap WNI yang sedang menghadapi maupun sedang tidak menghadapi permasalahan di luar negeri merasakan kehadiran negara," ujar dia di depan wakil dari 30 perwakilan RI, perwakilan Pemda serta kalangan lsm dan media.
Dia yakin dengan keberpihakan, kepedulian, dan keikhlasan, perwakilan RI dapat memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik bagi WNI di luar negeri. Selama satu tahun ini, isu penguatan kinerja perlindungan WNI mendapat porsi sekitar 60% dari fokus kepemimpinan Retno di dalam Kabinet Kerja.
Berbagai upaya yang telah dilakukan Perwakilan RI untuk meningkatkan pelayanan bagi WNI antara lain, pembenahan layanan kekonsuleran/keimigrasian, penyediaan pengacara untuk memberikan pembelaan hukum, pembenahan shelter/penampungan, penguatan SDM Perwakilan adalah segelintir dari upaya perbaikan yang sudah dilakukan.
Kemlu dan beberapa perwakilan bahkan sudah menerapkan ISO 9001/2008 sebagai standar pelayanan publik.
Pemanfaatan teknologi terbaru juga tak luput dari jangkauan. Penggunaan SMS blast bagi WNI yang melakukan perjalanan ke luar negeri, penggunaan aplikasi whatsapp untuk pendaftaran layanan perpanjangan paspor, pembuatan e-perlindungan sebagai database WNI di luar negeri dan berbagai upaya pemanfaatan teknologi untuk membuat pelayanan di perwakilan RI lebih cepat, ramah dan murah.
"Pada saat kita melakukan inovasi pelayanan, tuntutan dan harapan publik juga semakin besar kepada Kemlu dan Perwakilan RI. Karena itu, inovasi pelayanan tak mengenal kata berhenti. Ini harus menjadi lifetime process bagi Perwakilan RI,” kata A.M. Fachir, Wakil Menteri Luar Negeri dalam paparannya di forum tersebut.
Rakornas Perlindungan WNI berlangsung mulai tanggal 20-23 Oktober di Jakarta. Kegiatan dua-tahunan ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan nasional di bidang perlindungan WNI di luar negeri.
Penyelenggaraan tahun ini dipilih bertepatan dengan 1 tahun pemerintahan Presiden Jokowi untuk sekaligus mengevaluasi bersama capaian dan peluang peningkatan kinerja perlindungan WNI di luar negeri. Rakornas kali ini dihadiri oleh sekitar 30 perwakilan RI di negara-negara dimana terdapat konsentrasi WNI.