Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fadli Zon: Banyak Janji Jokowi-JK Belum Terwujud

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai setahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, banyak janji yang diberikan kepada rakyat belum terwujud sehingga dinilainya kinerja pemerintahan mengecewakan.
Fadli Zon/Antara
Fadli Zon/Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Sejumlah janji pemerintahan Jokowi-JK dinilai masih belum bisa terwujud dalam setahun pemerintahannya.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai setahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, banyak janji yang diberikan kepada rakyat belum terwujud sehingga dinilainya kinerja pemerintahan mengecewakan.

"Pak Jokowi berjanji membangun 100 technopark, 50 ribu puskesmas, 100 pusat industri perikanan, 1.000 kampung nelayan, 1.000 desa daulat benih. Sudah satu tahun berjalan, belum tampak tanda-tandanya," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Menurut Fadli Zon, dalam satu tahun pemerintahan Jokowi-JK malah sudah banyak janji yang dilanggar.

Dia mencontohkan Presiden Jokowi berjanji tidak akan ada transaksi politik dalam pembagian kabinet namun faktanya justru berbanding sebaliknya.

"Jokowi janji jaksa agung akan ditempati orang bukan dari parpol, faktanya malah diangkat dari kader partai," katanya.

Selain itu, dia mencontohkan, pemerintahan berjanji membangun sistem birokrasi online dalam dua pekan setelah dilantik namun faktanya tidak ada.

Menurut dia, pemerintahan awalnya berjanji tidak akan mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), namun faktanya subsidi dikurangi bahkan dicabut.

"Janji akan hanya ada di kantor 1-2 jam, faktanya tidak demikian. Membuka 15 juta lapangan kerja baru, faktanya saat ini justru banyak rakyat di PHK malah impor buruh ribuan asing," katanya.

Fadli menilai Pemerintah dalam satu tahun ini masih sibuk bagi-bagi kekuasaan dan membahagiakan tim suksesnya, melalui pembagian jabatan sebagai komisaris dan direksi BUMN daripada menyejahterakan rakyat.

Menurut Fadli, satu tahun ini hambatan pemerintah lebih dikarenakan faktor internal pemerintah.

"Kurangnya kepemimpinan dan gagal membangun tim yang berkualitas dalam kabinet. Jadi lambatnya pemerintah karena hambatan internal," katanya.

Menurut dia, situasi ekonomi sekarang terpuruk, pertumbuhan hanya di kisaran 4% padahal janji Jokowi targetkan 7%. Selain itu, PHK terjadi di mana-mana dan harga barang-barang meningkat.

Sementara itu, berdasar survei Saiful Mujani Research Center, kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi justru masih tinggi.

Selengkapnya, silakan klik SURVEI SMRC: Keyakinan Masyarakat Terhadap Presiden Jokowi Masih Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper