Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Antibegal Ciptaan Siswa SMK Negeri 8 Bandung

Guru dan sekelompok pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Bandung melawan penjahat dengan membuat perangkat anti-begal sepeda motor.
Tersangka aksi pencurian disertai kekerasan dengan menggunakan senjata tajam berhasil diamankan polisi, saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Jateng, Senin (16/3/2015)./Antara-R. Rekotomo
Tersangka aksi pencurian disertai kekerasan dengan menggunakan senjata tajam berhasil diamankan polisi, saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Jateng, Senin (16/3/2015)./Antara-R. Rekotomo

Kabar24.com, BANDUNG-- Guru dan sekelompok pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Bandung melawan penjahat dengan membuat perangkat anti-begal sepeda motor.

Perangkat itu juga bisa dipakai untuk mobil. Pengendaliannya dari telepon seluler berbasis sistem operasi Android.

Penggagas alat anti-begal kendaraan itu, Iwa Nirwana, 35, membuat perangkat lunak dan keras bernama PIN 01 (Produk Inovatif Nirwana) bersama dengan tujuh orang siswa kelas X.

Perangkat tersebut bisa mematikan mesin dari jarak jauh pada kendaraan yang dicuri, dan sebaliknya ketika misalnya pengguna ingin memanaskan mesin kendaraannya.

Perangkat itu bisa memakai blue tooth, jaringan Internet nirkabel Wi-Fi, serta GPRS, untuk menghubungkan pengendalian di ponsel ke kendaraan.

"Kalau dimatikan, pencuri tidak bisa lagi bawa kabur motor, kecuali kalau diangkut," ujarnya saat ditemui Tempo di sekolahnya, Jumat (16/10/2015).

Berdasarkan hasil uji coba perangkat itu, motor bisa dimatikan dengan blue tooth hingga berjarak 100 meter. Adapun dengan Wi-Fi, bisa mencapai jarak 500 meter. Sedangkan dengan GPRS dan pada mobil belum sempat dijajalnya.

Dibanding perangkat sejenis yang sudah beredar di pasaran dengan alat kendali jarak jauh (remote control) lewat Wi-Fi maupun GPRS, Iwa mengklaim karyanya lebih unggul.

 "Dengan pengendalian di aplikasi ponsel, bisa dikembangkan fungsinya tanpa harus banyak alat pengendali," ujarnya. Misalnya ditambah fitur pelacakan posisi kendaraan, mengukur kecepatan, dan bagian kendaraan yang perlu diperbaiki.

Kini setelah berfungsi, perangkat keras purwarupa itu yang diselipkan di kendaraan, ingin dibuat lebih kecil. Dari seukuran buku novel menjadi sebesar korek api.

Gagasan awalnya, kata Iwa, lantaran maraknya pencurian dan perampasan kendaraan terutama sepeda motor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper