Kabar24.com, PEKANBARU – Sebanyak 350 orang, sebagian besar kalangan lanjut usia (lansia), warga Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru Provinsi Riau memanfaatkan pengobatan gratis di Posko Kesehatan Bank Riau-Kepri (BRK) Peduli Bencana Asap yang dibuka di Halaman Kantor Lurah Kulim.
"Kemarin menurut data yang saya terima, ada sebanyak 250 orang yang telah datang dan mendapatkan layanan kesehatan. Hari ini, mulai pagi sampai siang sudah ada sebanyak 100 orang. Banyak dari pasien adalah kalangan lansia," kata Direktur Utama Bank Riau-Kepri (BRK) Irvandi Gustari dalam keterangan pers saat meninjau Posko Kesehatan BRK Peduli Bencana Asap di Halaman Kantor Lurah Kulim, Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru, Rabu (14/10/2015).
Irvandi mengatakan, banyak dari masyarakat yang berobat mengalami penyakit yang disebabkan polusi asap kebakaran lahan gambut, mulai dari iritasi kulit, mata hingga Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Ia menjelaskan, Bank Riau-Kepri berkomitmen untuk membantu masyarakat yang sedang dalam kesulitan, baik perekonomian maupun kesehatan yang disebabkan bencana asap.
Menurut Irvandi, Bank Riau-Kepri ada dan tumbuh kembang bersama masyarakat, sehingga apapun yang dialami masyarakat, perusahaan ini harus turut serta membantu, salah satunya dengan membuka posko kesehatan gratis.
Irvandi mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari proses yang akan terus berlanjut ke daerah-daerah lainnya, bahkan hingga ke pelosok daerah atau pinggiran yang memang rentan terkena dampak polusi asap kebakaran lahan.
"Memang dalam sepekan ini titik api di Riau sudah sangat minim, bahkan nihil. Namun kebakaran lahan di sejumlah provinsi tetangga seperti Jambi dan Sumsel, masih memberikan dampak polusi asap ke daerah-daerah di Riau, termasuk Pekanbaru dan Kampar," katanya.
Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan sosial yang dilaksanakan Bank Riau-Kepri (BRK). "Dengan membuka posko kesehatan gratis, masyarakat menerima manfaatnya secara langsung dan ini patut diapresiasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
