Kabar24.com, JAKARTA - Pesawat nirawak atau drone Greenpeace Asia Tenggara menemukan 'bom karbon' besar yang terjadi akibat kebakaran tanah gambut di depan Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan Barat.
Greenpeace Asia Tenggara menyatakan rekaman itu diambil di sekitar Taman Nasional Gunung Palung, yang memiliki populasi terbesar orang utan di provinsi tersebut. Rekaman drone yang diambil pada akhir September itu menunjukkan di antaranya adalah api yang berkobar di tanah gambut dan konsesi perusahaan sawit.
"Perusahaan yang menghancurkan hutan dan tanah gambut telah mengubah Indonesia menjadi sebuah bom karbon besar. Pemerintah Indonesia tidak bisa lagi menutup mata terhadap penghancuran ini, saat separuh dari Asia akan menanggung akibatnya,” ujar Bustar Maitar, Pemimpin Proyek Kehutanan Greenpeace Asia Tenggara, dalam keterangannya, pekan ini.
Greenpeace menjelaskan kebakaran hutan di Indonesia mengakibatkan ancaman kesehatan yang serius di seluruh Asia Tenggara, dan diperkirakan akan mengakibatkan 110,000 kematian akibat penyakit pernafasan dan penyakit lain. Kebakaran ini juga merupakan sumber signifikan emisi gas rumah kaca, yang akan mengancam iklim dunia.
Bustar menegaskan kebakaran itu mengingatkan tentang warisan kerusakan industri sawit dan perkebunan akasia. Sehingga, katanya, perusahaan-perusahaan itu harus memecahkan tantangan terkait dengan produksi komoditas itu dengan penghancuran hutan. "Perusahaan perlu menghapus insentif ekonomi untuk menghancurkan hutan, dengan pelarangan perdagangan dengan siapapun yang memusnahkan hutan,” ujar Bustar.