KABUT ASAP: Riau Kian Prihatin, Jarak Pandang 700 Meter

Bisnis.com, TANJUNGPINANG -  Jarak pandang di Tanjungpinang, ibu kota Kepulauan Riau, Selasa pada pukul 07.00-08.00 WIB hanya 700 meter akibat udara tercemar kabut asap.

"Jarak pandang 700 meter mengganggu penerbangan, pelayaran dan mengguna jalan raya," kata Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Tanjungpinang Dhira Utama di Tanjungpinang, Selasa (29/9/2015).

Kondisi udara mulai membaik mulai pukul 09.00 WIB, dengan jarak pandang meningkat 100 persen. Pesawat hanya dapat terbang maupun mendarat bila jarak pandang minimal 1.000 meter.

Jarak pandang pada pagi ini jauh lebih buruk dibanding Senin pagi (28/9) yang mencapai 6-7 km.

"Pada siang hari biasanya jarak pandang membaik, kemudian kembali berkurang pada sore hingga malam hari," katanya.

Dhira mengemukakan asap tebal di Kepri, terutama di Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan) berasal dari beberapa kawasan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera, Jawa dan Sulawesi Tengah. Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua, jumlah titik api di kawasan kebakaran hutan dan lahan masih cukup banyak.

"'Hotspot' masih terpantau di Sumatera sehingga kondisi asap masih berpotensi mempengaruhi udara Tanjungpinang," katanya.

 Sementara berdasarkan pantauan BMKG dari Satelit Himawari, cuaca di Pulau Bintan pada umumnya diprakirakan berawan, sementara pumpunan awan umumnya terdapat di sekitar Sumatera bagian utara  "Tinggi gelombang perairan di perairan Tanjungpinang-Batam 0.8-1,3 m, perairan Bintan-Lingga 1-1,5 m dan perairan Anambas-Natuna 0,8-1,3 m," katanya.

Udara bercampur asap juga memasuki perkantoran dan sekolah-sekolah di Pulau Bintan. Di Pulau Bintan terdapat tiga pemerintahan yakni Pemerintah Tanjungpinang di Senggarang, Pemerintah Kabupaten Bintan di Bintan Buyu dan Pemerintah Kepri di Pulau Dompak.

"Sejak dua pekan terakhir, terutama pagi hingga sore hari asap masuk ke kantor kami. Ini sudah mengganggu kami," kata Rika, salah seorang staf Kantor Pemerintah Provinsi Kepri.