Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisi I DPR Apresiasi Pembebasan Sandera WNI

Komisi I DPR mengapresiasi upaya pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri RI bekerjasama dengan pemerintah Papua Neugini (PN) dalam membebaskan dua WNI yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq (tengah) berjabat tangan dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kanan) dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna, usai rapat kerja di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq (tengah) berjabat tangan dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kanan) dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna, usai rapat kerja di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi I DPR mengapresiasi upaya pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri RI bekerjasama dengan pemerintah Papua Neugini (PN) dalam membebaskan dua WNI yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq mengatakan bahwa ;pembebasan tanpa negosiasi tersebut menjadi penting untuk menekan OPM yang mulai melakukan eskalasi perjuangan separatisme melalui aksi teror. Pembebasan itu juga menunjukkan komitmen PNG terhadap keutuhan dan kedaulatan  NKRI, ujarnya.

“Penangkapan dan penyanderaan dua  WNI oleh OPM di Papua Nugini mengindikasikan eskalasi gerakan dari separatis menjadi teroris,” ujar politisi PKS tersebut, Jumat (18/9/2015).

Menurutnya, perjuangan politik OPM mulai diperkuat dengan aksi-aksi teror secara nyata dan juga mulai menggunakan pengaruh yang dibangun di luar Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengumumkan pembebasan dua WNI yang disandera masing-masing Sudirman dan Badar. Pembebasan itu dilakukan setelah adanya pembicaraan melalui telpon antara Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill kemarin sore.

Lebih lanjut Retno menjelaskan bahwa kedua sandera berada dalam kondisi yang sehat dan berada di konsulat Republik Indonesia di Vanimo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper