Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEMO GURU HONORER: Tuntutan Dipenuhi, Kegiatan Belajar Mengajar Kembali Normal

Aksi demo guru honorer yang menuntut penghidupan yang layak serta pengangkatan sebagai PNS akhirnya dipenuhi pemerintah
Ribuan guru honorer yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar aksi mogok dan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9/2015). Mereka yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air itu meminta kepada pemerintah untuk mengangkat status mereka dari honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS)./Antara
Ribuan guru honorer yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar aksi mogok dan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9/2015). Mereka yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air itu meminta kepada pemerintah untuk mengangkat status mereka dari honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA Aksi protes besar-besaran guru honorer yang menuntut penghidupan yang layak serta pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) akhirnya dipenuhi oleh pemerintah.

Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistiyo mengungkapkan bahwa usai aksi unjuk rasa di Gedung DPR serta pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi, pemerintah akhirnya mengabulkan tuntutan para guru honorer kategori dua (K2) untuk diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Menurut Sulis, usai dipenuhinya tuntutan guru honorer tersebut, banyak guru menangis. Pasalnya, mereka sudah bertahun-tahun menunggu momen ini tiba.

"Kami lalu minta mereka pulang untuk mengajar dengan baik," ujarnya saat dihubungiBisnis.com, Jakarta, Rabu (16/9/2015).Kegiatan belajar-mengajar hari ini kembali normal. Sehari sebelumnya, sejumlah sekolah kosong ditinggal puluhan ribu guru honorer yang turun ke jalan menuntut perbaikan kesejahteraan.

Sulistiyo mengatakan, dirinya optimis para guru honorer yang sudah diangkat tersebut bisa bekerja lebih baik. Dia mengatakan, status mereka sudah diperbaiki maka kinerja pun meningkat.

Meski demikian, kata Sulis, pihaknya akan tetap mengawasi pelaksanaan keputusan tersebut. "Kami akan memantau apa pemerintah betul-betul memenuhinya atau sekadar menenteramkan para guru honorer saja," tambahnya.

Sebelumnya dalam pertemuan dengan perwakilan guru honorer, Menpan-RB Yuddy Chrisnandi berjanji akan mengangkat 439.956 guru honorer
secara bertahap. Proses ini diperkirakan berjalan selama empat hingga enam tahun mendatang.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper