Bisnis.com, PEKANBARU – Sejumlah pengusaha di Riau khawatir mengalami kerugian apabila agenda olahraga balap sepeda Tour de Siak batal digelar sebagai dampak dari kabut asap yang menyelimuti wilayah tersebut.
Pengusaha kaos lokal Tados Marta mengatakan dirinya telah mengeluarkan modal cukup besar untuk persiapan berjualan pada kompetisi sepeda bertaraf internasional itu.
“Tentu ada rasa cemas yang saya rasakan karena bagaimanapun untuk produksi kaos dengan jumlah ratusan ini saya merogoh kocek pribadi, kalau sampai tidak jelas atau bahkan batal ini sangat merugikan pengusaha,” katanya kepada Bisnis, Selasa (15/9/2015).
Dia mengatakan jelang pelaksanaan Tour de Siak yang rencananya berlangsung pada 15 September hingga 20 September mendatang, dirinya sudah menyiapkan kaos bertemakan balap sepeda itu sejak dua bulan lalu.
Kini di saat kondisi kabut asap yang kian buruk dan panitia penyelenggara memutuskan untuk menunda acara itu, Tados hanya dapat pasrah dan menunggu situasi membaik.
Dia memerkirakan bila terjadi kemungkinan terburuk yaitu agenda tahunan Tour de Siak benar-benar dibatalkan oleh panitia, dirinya akan menelan kerugian mencapai belasan juta rupiah.
“Itu yang sekarang saya khawatirkan, kalau memang nanti dibatalkan panitianya ya saya tidak bisa berbuat banyak, tapi jangan sampailah dibatalkan karena itu sangat merugikan karena modal sudah keluar banyak,” katanya.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Siak Provinsi Riau terpaksa menunda kegiatan tahunan Tour de Siak 2015 akibat memburuknya kualitas udara setempat yang disebabkan kabut asap.
“Kami memutuskan untuk menunda Tour de Siak ini karena pemprov sudah menetapkan Riau berstatus darurat kabut asap dan kualitas udara dalam status bahaya. Kami juga belum bisa menentukan kapan acara ini bisa berjalan,” katanya.
