Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Kabupaten Siak mengaku tidak mengalami kerugian materil karena ditundanya Tour de Siak 2015 akibat kabut asap.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Hendrisan mengatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan biaya akomodasi untuk pembukaan Tour de Siak 2015 yang seharusnya digelar hari ini, Selasa (15/9/2015).
“Tidak ada kerugian secara materil. Karena acaranya ditunda. Bukan dibatalkan. Jadi, biaya yang digunakan itu masih bisa dipakai saat Tour de Siak kembali digelar,” kata Hendrisan.
Hendrisan enggan mengungkapkan berapa biaya yang dikeluarkan oleh panitia untuk pembukaan itu. Pihak panitia sudah membayar biaya akomodasi seperti pembayaran artis ibu kota, tiket peserta, tenda dan lain-lain.
Hingga kini, pemerintah setempat selaku penyelenggara dan Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sports Indonesia belum menentukan ulang jadwal lomba balap sepeda yang diikuti belasan negara itu. Pemerintah masih menunggu berakhirnya kabut asap.
Penundaan Tour de Siak itu baru diumumkan kemarin, Senin (14/9/2015). Penundaan itu menyusul status Darurat Pencemaran Udara yang ditetapkan oleh Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Puluhan stand kuliner dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dari seluruh Riau sudah berjualan semenjak beberapa hari yang lalu. Namun, mereka pasrah dengan penundaan tersebut mengingat kondisi kabut asap yang memprihatinkan.
Andri seorang penjual souvenir Riau tidak mempermasalahkan kerugian akibat penundaan itu. Menurutnya, dia masih bisa berjualan saat acara kembali digelar.
“Kita rugi waktu saja. Andai saja acara tetap digelar, pasti sedikit pesertanya. Wisatawan juga sedikit. Karena kabut asap pekat sekali. Kita juga akan rugi. Jadi, ada baiknya juga ditunda,” katanya di Pekanbaru.