Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DEPOK: Tambahan Anggaran Tak Sesuai Harapan, KPU Pangkas Sosialisasi

KPU merasa tidak dilibatkan selama pembahasan perubahan anggaran, sehingga pihaknya tidak bisa berbuat banyak atas keputusan tersebut.
Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi (kiri) mendapatkan nomor urut satu pada Pilkada Depok 2015. Sementara itu, pasangan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna mendapatkan nomor urut dua./Bisnis-Miftahul Khoer
Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi (kiri) mendapatkan nomor urut satu pada Pilkada Depok 2015. Sementara itu, pasangan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna mendapatkan nomor urut dua./Bisnis-Miftahul Khoer

Bisnis.com, DEPOK — Komisi Pemilihan Umum Kota Depok mengeluhkan anggaran tambahan yang ditetapkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Depok dan disetujui Badan Anggaran DPRD Depok senilai Rp7,4 miliar.

Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati mengklaim pihaknya tidak dilibatkan selama pembahasan perubahan anggaran, sehingga pihaknya tidak bisa berbuat banyak atas keputusan tersebut.

"Awalnya kami ajukan tambahan anggaran Rp9,4 miliar. Tapi akhirnya disetujui Rp7,4 miliar. Kami kira ini tidak akan cukup untuk kebutuhan anggaran Pilkada Depok," ujarnya, Selasa (15/9/2015).

Dia menjelaskan total anggaran Pilkada Depok mencapai Rp44,84 miliar yang akan digunakan untuk pengadaan tempat pemungutan suara (TPS), honor petugas PPK, PPS, KPPS, petugas pengamanan langsung, pengadaan iklan, alat peraga kampanye dan biaya debat publik di stasiun televisi.

Untuk honor petugas KPPS saja, kata dia, diperkirakan akan menghabiskan Rp9 miliar. Belum lagi, biaya lainnya yang telah ditetapkan KPU Depok. Dengan melihat kondisi tersebut, KPU Depok berencana akan memangkas anggaran sosialisasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper